JUHANA LESTARI, 080433096 (2007) PEMANFAATAN EKSTRAK KINANGAN SEBAGAI INHIBITOR CA-GLUKOSILTRANSFERASE UNTUK PENCEGAHAN KARIES GIGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 32.pdf Download (171kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-lestarijuh-7009-mpk0607.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kinangan merupakan racikan beberapa tumbuhan obat tradisional yang digunakan untuk mencegah adanya karies gigi dan mempunyai aktivitas sebagai inhibitor enzim CA-glukosiltransferase. Beberapa kinangan yang umum digunakan adalah sirih, tembakau, jambe, dan gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak komponen kinangan yang memiliki peranan paling dominan sebagai inhibitor enzim CA-glukosiltransferase dan mengetahui daya hambat (IC50) ekstrak komponen kinangan terhadap enzim CA-glukosiltransferase, Ekstrak kinangan ini didapatkan dengan metode maserasi pada suhu kamar dan menggunakan pelarut air. Uji inhibisi aktivitas CA-glukosiltransferase ini dilakukan dengan cars menambahkan masing-masing ekstrak kinangan pada reaksi enzim CA-glukosiltansferase dengan sukrosa 0,1 M pada butler fosfat pH 6,8 dan diinkubasi pada suhu kamar menggunakan shaker inkubator selama 4 jam, kemudian ditambahkan etanol absolut dingin dan disentrifugasi pada 9000 rpm selama 20 menit. Supernatan yang didapat direaksikan dengan DNS (asam-3,5-dinitrosalisilat) dan diukur ahsorhansinya dengan spektrotibtometer UV-Vis pada λ 550 nm_ Berdasarkan hasil uji inhibisi aktivitas CA-glukosiltransferase maka diketahui bahwa gambir memiliki peranan paling dominan sebagai inhibitor enzim CA-glukosiltransferase dalam pembentukan karies gigi dengan IC50 sebesar 1,23 ppm. Dan untuk ekstrak kinangan yang lainnya memiliki daya hambat IC50 sebesar 5,69 ppm sirih, 4,56 ppm tembakau, dan 526,42 ppm jambe. IC50 ekstrak kinangan gabungan adalah 0,01 ppm lebih besar dibandingkan ekstrak komponen kinangan.

Actions (login required)

View Item