Manda Ratna Ariani, 080610312 (2010) PENGARUH KONSENTRASI NaOH DAN SUHU DEASETILASI PADA PROSES PRODUKSI KITOSAN POLI (2-AMINO-2-DEOKSI-D-GLUKOSA) DARI JAMUR Aspergillus niger. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2011-arianimand-15633-mpk.156-t Abstrak.pdf Download (398kB) | Preview
	Text (Fulltext) gdlhub-gdl-s1-2011-arianimand-15633-mpk.156-t Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (954kB) | Request a copy

Abstract

Kitosan dapat diproduksi dari kitin yang diperoleh dari dinding sel jamur Aspergillus niger melalui proses deproteinasi dan deasetilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH dan suhu deasetilasi terhadap karakterisasi kitosan yang dihasilkan dari jamur Aspergillus niger, serta kualitas kitosan yang diperoleh. Uji karakteristik kitosan dilakukan dengan menentukan besarnya derajat deasetilasi dengan menggunakan IR, kelarutan dengan asam asetat 1% dan berat molekul rata-ratanya dengan menggunakan viskometer Oswald. Beberapa parameter kualitas kitosan yang penting dan berpengaruh pada aplikasinya adalah berat molekul dan derajat deasetilasi. Derajat deasetilasi dan berat molekul rata-rata kitosan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suhu dan konsentrasi NaOH pada saat proses deasetilasi. Hasil penelitian menunjukkan persen derajat deasetilasi terbesar diperoleh pada konsentrasi NaOH 70% dan suhu 130⁰C yaitu sebesar 85,21% dengan berat molekul rata-rata sebesar 263.533,86 D. Dari penelitian ini dapat disimpulkan besarnya derajat deasetilasi dan kelarutan meningkat sebanding dengan kenaikan suhu dan konsentrasi NaOH, sedangkan untuk berat molekul rata-rata kitosan menunjukkan hal sebaliknya.

Actions (login required)

View Item