DIAN LIA PALUPI APRELINA, 080710397 (2011) PEMANFAATAN TERIPANG LOKAL Phyllophorus sp. UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH TERHADAP INFEKSI Mycobacterium tuberculosis BERDASARKAN INDIKATOR KADAR INTERLEUKIN � 12. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 3.pdf Download (188kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-aprelinadi-17542-mpb411-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teripang Phyllophorus sp. dan fraksi-fraksinya terhadap kadar interleukin-12 (IL-12) sebagai respon atas infeksi Mycobacterium tuberculosis dan jenis fraksi yang mempunyai potensi imunostimulator paling tinggi. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit jantan strain BALB/C, umur 3-4 bulan, 30-40 g, dibagi dalam 6 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif (K1) dan kontrol positif (K2) diberi larutan CMC 0,5%, kelompok P1 diberi ekstrak, kelompok P2 diberi fraksi nonpolar, kelompok P3 diberi fraksi semipolar, kelompok P4 diberi fraksi polar. Ekstrak dan fraksi dilarutkan dalam CMC 0,5%. Pemberian larutan ekstrak dan fraksi pada semua kelompok dilakukan selama 14 hari. Dosis teripang dan fraksi-fraksinya setara dengan 0,0462 g berat kering/kg BB/hari. Suspensi M. tuberculosis diinjeksikan intraperitoneal pada semua kelompok kecuali pada kelompok K1 pada hari ke-15. Pengambilan serum darah pada hari ke-18. Pengukuran kadar interleukin-12 dilakukan dengan metode ELISA. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan Uji Duncan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak teripang (Phyllophorus sp.) dan fraksi-fraksinya mengakibatkan perbedaan kadar interleukin-12. Fraksi teripang (Phyllophorus sp.) yang mempunyai potensi imunostimulator paling tinggi adalah fraksi nonpolar.

Actions (login required)

View Item