HIDAYATUL MUNA
(2011)
KELARUTAN OIL SLUDGE OLEH BIOSURFAKTAN Bacillus subtilis 3KP DAN CRUDE ENZYME.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan biosurfaktan (B) dan atau crude enzyme lipase (L) ataupun protease (P) terhadap kelarutan oil sludge. Biosurfaktan diproduksi dari Bacillus subtilis 3KP, crude enzyme lipase dari Actinobacillus sp. P3-7 dan protease dari isolat RPH 2.3. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris yang menggunakan rancangan acak lengkap dengan 1 kontrol yaitu oil sludge surfaktan sintetis Tween-20 (T), serta 7 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu oil sludge dengan larutan biosurfaktan dan atau crude enzyme lipase ataupun protease yang diagitasi menggunakan vortex selama 15 menit. Lalu, cairan disentrifugasi (9000 rpm, 4°C, 15 menit) agar terpisahkan dari oil sludge yang masih dalam bentuk padatan. Cairan hasil sentrifugasi, difiltrasi dengan kertas saring Whatman. Kertas saring
tersebut dikeringkan dalam oven pada suhu 50-55°C. Kelarutan oil sludge diukur dari minyak yang terpisah dan terperangkap di kertas saring tersebut. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan One-way ANOVA dan uji Duncan (p=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan biosurfaktan dan atau crude enzyme terbukti berpengaruh terhadap kelarutan oil sludge. Penambahan biosurfaktan memiliki kelarutan oil sludge sebesar 40,671 ±8,289%. Kombinasi biosurfaktan dengan crude enzyme lipase memiliki kelarutan oil sludge yang lebih rendah yaitu 37,671±1,697%. Dan kombinasi biosurfaktan dengan crude enzyme protease memiliki kelarutan oil sludge yang lebih tinggi yaitu 64,193±1,754%. Sedangkan kelarutan oil sludge tertinggi dihasilkan oleh kombinasi crude enzyme lipase dan protease (LP) yaitu 89,301 ± 4,537%.
Actions (login required)
 |
View Item |
