TRI ENDAH WATI, 080710376 (2011) UJI TOKSISITAS AKUT POLISAKARIDA KRESTIN DARI JAMUR Coriolus versicolor TERHADAP DOSIS KEMATIAN TENGAH DAN GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-watitriend-21006-mpb631-k.pdf Download (338kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-watitriend-17608-mpb631-u.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dosis polisakarida krestin (PSK) dari jamur Coriolus versicolor yang mengakibatkan kematian 50% hewan coba, mengamati gejala-gejala klinis ketoksikan setelah 24 jam serta pengamatan gambaran histologis ginjal pada mencit (Mus musculus). Nilai LD50 (kematian 50% hewan coba) selama 24 jam diperoleh dengan menggunakan analisis Probit. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan subyek uji berupa mencit betina, sehat, berumur 8-10 minggu dan berat badan sekitar 25-30 gram. Subyek uji sebanyak 30 ekor yang dikelompokkan dalam enam kelompok yaitu 1 kelompok kontrol menggunakan larutan salin dan 5 kelompok perlakuan (5 tingkatan dosis 80, 120, 160, 200, dan 240 mg/kg BB). Pengamatan jumlah hewan coba yang mati dan gejala toksik dilakukan selama 24 jam. Apabila ada hewan coba yang mati sebelum jam ke 24 setelah pemberian sediaan uji, mencit dibedah untuk diambil ginjalnya. Pada akhir masa uji yaitu jam ke 24 sisa mencit yang masih hidup dari tiap kelompok dikorbankan untuk diambil ginjalnya untuk pengamatan histopatologis, yang bertujuan untuk mengevaluasi mekanisme terjadinya efek toksik atau kematian. Hasil penelitian menunjukkan ketoksikan akut (LD50) PSK dari jamur Coriolus versicolor yaitu sebesar 187,51 mg/kg BB, dengan kategori cukup toksik. Pemberian PSK dari jamur Coriolus versicolor ≥160 mg/kg BB telah mengalami perubahan perilaku pada hewan coba berupa aktivitas lokomotor menurun, tremor istirahat, iritasi mata, miosis, diare, dan kematian. Hasil pengamatan gambaran histologis pada dosis ≥200 mg/kg BB menunjukkan adanya penempelan glomerulus, pelebaran lumen tubulus, pendarahan intertubuler serta apoptosis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB 63 11 Wat u | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MENCIT ( MUS MUSCULUS ) | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC71-78.7 Examination. Diagnosis Including radiography | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Sheli Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 22 Nov 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Oct 2016 04:06 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24856 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |