DINA WAHYU KUSUMA DEWI, 080710282 (2011) PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN SELULOSA DIASETAT DARI AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L.) HYBRID BENTONIT UNTUK PENJERNIHAN MINYAK NILAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 6.pdf Download (188kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-dewidinawa-17848-mpk221-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Membran dari material alam bersifat biodegradable namun tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama karena sifat mekaniknya rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan bentonit terhadap sifat mekanik dan kinerja membran selulosa dias etat dari ampas tebu dengan variasi suhu koagulan dan komposisi bentonit yang digunakan. Isolasi selulosa dilakukan dengan pembuatan pulp dari ampas tebu selanjutnya diputihkan ( bleaching ) dengan NaOCl 5 % (v/v) dan NaOH 2 % (b/v). Sintesis selulosa diaset at dari ampas tebu menggunakan metode asetilasi dengan waktu hidrolisis 18 jam. Proses pencetakan membran dilakukan dengan metode inversi fasa dengan variasi komposisi bentonit 0,5 %, 1 %, 1,5 %, dan 2 % serta variasi suhu koagulan 2°C, 4°C, 6°C, dan 8°C. Membran yang diperoleh dikarakterisasi dengan pengukuran ketebalan, kinerja, sifat mekanik, FT - IR, SEM, XRD, dan diaplikasikan untuk penjernihan minyak nilam. Dari hasil penelitian diketahui bahwa semakin banyak penambahan bentonit maka membran yang dipero leh semakin rapuh karena sifat partikel bentonit yang tidak kuat tanpa adanya air. Semakin rendah suhu koagulan maka semakin lambat proses difusi sehingga distribusi pori merata. Oleh karena itu, membran selulosa diasetat dari ampas tebu hybrid bentonit op timal diperoleh dengan komposisi bentonit 1,5 % dan suhu koagulan 2°C yang mempunyai stress 187,5000 N/cm2,strain0,19mm/mm,Modulus Young969,6306 N/cm2,fluks489,25L.m-2.hari-1,rejeksi72,39 %,ketebalan 0,04 mm, dan dapat diaplikasikan untuk penjer nihan minyak nilam.

Actions (login required)

View Item