HIKMATUL KAMILIYAH, 080710310 (2011) PENINGKATAN DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii L.) TERHADAP Candida albicans DENGAN KONSORSIUM ENZIM DARI SIPUT (Achatina fulica). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-kamiliyahh-21336-mpk691-k.pdf Download (292kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 24908.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kayu manis (Cinnamomum burmannii L.) yang merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia diketahui memiliki daya antifungi terhadap Candida albicans. Namun banyak dilaporkan bahwa Candida albicans resisten terhadap berbagai jenis antifungi, karena keberadaan bentuk biofilm yang dilindungi oleh matriks ekstraseluler. Konsorsium enzim siput yang mengandung berbagai jenis enzim hidrolase diharapkan dapat menghidrolisis matriks ekstraseluler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan konsorsium enzim siput (Achatina Fulica) dalam meningkatkan daya antifungi ekstrak kayu manis terhadap Candida albicans. Optimasi konsentrasi ekstrak kayu manis diakukan dengan mengamati profil pertumbuhan Candida albicans bentuk planktonik dengan penambahan ekstrak kayu manis. Konsentrasi optimum ekstrak kayu manis tersebut digunakan dalam perlakuan terhadap biofilm dan dibandingkan dengan perlakuan biofilm dengan konsorsium enzim siput serta perlakuan dengan campuran keduanya. Efektivitas antifungi tersebut diamati menggunakan analisis viabilitas sel. Konsentrasi optimum ekstrak kayu manis dalam menghambat Candida albicans adalah sebesar 250 ppm. Berdasarkan hasil analisis viabilitas sel, konsorsium enzim siput mampu menghambat pertumbuhan biofilm Candida albicans sebesar 22,8% dan meningkatkan daya antifungi ekstrak kayu manis terhadap biofilm Candida albicans sebesar 75%.

Actions (login required)

View Item