NUR DWI AINI PADANG, 080710159 (2011) SENSOR KIMIA UNTUK MENDETEKSI SIANIDA PADA SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) DENGAN ION POLISULFIDA DAN ION BESI (III). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-padangnurd-21343-mpk641-k.pdf Download (289kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-padangnurd-17946-mpk641-s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Singkong merupakan salah satu bahan makanan jenis umbi-umbian yang mengandung senyawa kimia berupa sianida yang berpotensi menimbulkan gangguan metabolisme tubuh yaitu dapat mengganggu sistem pernapasan sehingga dapat mengakibatkan kematian. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan tes kit atau sensor kimia untuk mendeteksi sianida dengan menggunakan ion polisulfida dan ion besi (III). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan reagen ion polisulfida dan ion besi (III) sebagai sensor kimia untuk mendeteksi sianida, menentukan konsentrasi optimum ion besi (III) dan volume optimum ion polisulfida, serta menentukan validasinya. Hasil terbaik yang diperoleh dari optimasi sensor kimia ini adalah 3 mL volume ion polisulfida dengan konsentrasi ion besi sebesar 0,1 M. Panjang gelombang maksimum kompleks tiosianat adalah 456 nm. Nilai rata-rata koefisien variasi (presisi) pada sensor adalah 0,2624%. Limit deteksi (LOD) pada sensor ini adalah 1,3805.10-4 M, nilai linieritas pada sensor kima sebesar 0,994. Kepekaan atau sensitivitas dari sensor ini adalah 492,8 L/mol dan akurasi sensor kimia sebesar 99,95 %.

Actions (login required)

View Item