ENIL LARASWATI, 080914090 (2013) PENGARUH ELISITOR CuSO4TERHADAP BIOMASSA DAN KADAR SAPONIN AKAR ADVENTIF GINSENG JAWA (Talinum paniculatum Gaertn.) DALAM KULTUR in vitro. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7. ABSTRAK .pdf Download (124kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) MPB 47 13 Lar p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi elisitor abiotik CuSO4 terhadap biomassa dan kadar saponin akar adventif ginseng Jawa (T. paniculatum Gaertn) dalam kultur in vitro. Akar diinduksi dari daun di dalam media Murashige dan Skoog (MS) padat ditambah zat pengatur tumbuh IBA 2 mg/L dan variasi konsentrasi CuSO4. Akar adventif dikultur dengan perlakuan CuSO4 konsentrasi 0 mg/L (kontrol), 1 mg/L, 3 mg/L, 5 mg/L, dan 7 mg/L. Pengkulturan dilakukan dalam keadaan gelap selama 2, 4 dan 6 minggu. Masing-masing perlakuan diulang 3x. Parameter data meliputi berat segar, berat kering, dan kadar saponin. Data berat kering dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Games Howell (taraf signifikansi 5%). Analisis kadar saponin secara semi-kuantitatif deskriptif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian elisitor CuSO4 menurunkan rerata biomassa akar adventif T. paniculatum. Perlakuan kontrol menunjukkan berat segar dan berat basah tertinggi, yaitu sebesar 0,3429 g dan 0,0539 g pada kultivasi minggu keenam, sedangkan luas noda saponin paling tinggi yaitu 1,330 cm2 diperoleh dari perlakuan pemberian elisitor CuSO4 7 mg/L selama 6 minggu.

Actions (login required)

View Item