Ernawati, Aneka, NIM. 080312645 (2009) OPTIMASI METODE ISOLASI DNA Annona muricata Linn. DENGAN UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-ernawatian-9697-mpb080-k.pdf Download (385kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
25197.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Annona muricata memiliki kandungan senyawa polisakarida dan polifenol yang tinggi, dimana dapat mengganggu proses isolasi DNAnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode isolasi DNA yang menghasilkan kemurnian dan konsentrasi DNA yang tinggi, serta visualisasi DNA yang paling baik dari ekstrak kuncup daunnya. Selain itu juga untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas DNA hasil isolasi. Penelitian ini menggunakan tiga metode isolasi DNA yang berbeda, yaitu metode I yang menggunakan senyawa kloroform, sodium asetat, dan isopropanol; metode II yang menggunakan senyawa N-lauroyl-sarcosine, PVP, CTAB, PCI, dan isopropanol; dan metode III yang menggunakan senyawa kloroform dan isopropanol. Ketiga metode menggunakan buffer ekstraksi yang sama yaitu cetyltrimethylammonium bromide (CTAB). DNA yang telah diisolasi dianalisis dengan uji kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif dilakukan dengan menggunakan elektroforesis gel agarosa yang dilihat visualisasinya menggunakan UV Transilluminator. Uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer untuk mengetahui kemurnian dan konsentrasi DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OD yang diperoleh pada panjang gelombang (λ) 260 adalah: 0,415 (metode I); 0,382 (metode II); 0,395 (metode III). Sedangkan OD pada panjang gelombang (λ) 280 adalah: 0,397 (metode I) 0,341 (metode II); 0,358 (metode III). Hasil visualisasi hanya menampakkan semiran, DNA tidak nampak pada UV Transilluminator. Kemurnian DNA hasil isolasi berturut-turut adalah: 1,12 (metode I); 1,103 (metode II); 1,045 (metode III). Konsentrasi DNA yang diperoleh adalah: 20,75 (metode 1); 19,1 (metode II) 19,75 (metode III). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemurnian DNA paling tinggi diperoleh pada metode II. Sedangkan konsentrasi DNA paling tinggi diperoleh pada metode I. Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemurnian dan konsentrasi DNA adalah jenis bahan kimia (PVP, fenol, dan NaCl), konsentrasi bahan kimia, serta perlakuan pada kondisi dingin untuk mencegah bekerjanya enzim restriksi endonuklease.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB 08/08 Ern o | ||||||
Uncontrolled Keywords: | DNA; POLYMERASE CHAIN REACTION | ||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD71-142 Analytical chemistry | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 23 Mar 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 12 Jun 2017 17:44 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25197 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |