NINA WIDIASTUTI, 080513232 (2009) PENGOLAHAN AMONIUM DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI SECARA OKSIDASI ANAEROBIK DENGAN REAKTOR UASB (TREATMENT OF AMMONIUM FROM INDUSTRIAL WASTEWATER BY ANAEROBIC AMMONIUM OXIDATION USING UASB REACTOR). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-widiastuti-16396-mpk351-k.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-widiastuti-14792-mpk351-p.pdf Restricted to Registered users only Download (853kB) | Request a copy |
Abstract
Limbah adalah hasil samping dari proses industri yang sudah tidak berguna lagi. Limbah yang dibuang ke lingkungan dapat menyebabkan pencemaran. Pencemar air yang berasal dari bahan organik dapat terurai menghasilkan amonium dengan konsentrasi tinggi, nitrat yang terkandung dapat diubah menjadi nitrit yang bersifat toksik. Pengolahan limbah amonium dilakukan dengan proses oksidasi amonium secara anaerobik ( anammox ), amonium yang ada dalam limbah diubah menjadi gas nitrogen dengan adanya ion nitrit sebagai akseptor elektron. Proses pengolahan limbah secara anaerobik menggunakan reaktor pengolahan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengolahan amonium secara oksidasi anaerobik dengan reaktor upflow anaerobic sludge blanket (UASB) dapat mengurangi kadar amonium yang terdapat dalam limbah cair yang mengandung amonium dan menentukan beban amonium maksimum pada proses pengolahan amonium secara oksidasi anaerobik dengan reaktor upflow anaerobic sludge blanket. Pengolahan limbah secara oksidasi amonium anaerobik pada suhu 25-30 C dan pada pH 7-8 untuk mendapatkan efiensi maksimum reaktor. Proses upflow anaerobik sludge blanket reactor, influent air limbah dialirkan dari bagian bawah reaktor menuju ke atas reaktor dengan melewati sludge blanket sehingga lumpur aktif membentuk granular dan dapat mengolah limbah. Volume reaktor UASB yang digunakan 7,5 L dengan debit aliran limbah 1,3 L/jam. Beban maksimum yang mampu diolah reaktor dapat ditentukan dengan variasi beban influent amonium yaitu 104 mg/jam; 130 mg/jam; dan 169 mg/jam. Penurunan konsentrasi amonium dapat diketahui dari penentuan konsentrasi influent dan effluent. Efisiensi maksimum reaktor UASB sebesar 54,58 % untuk amonium dan 94,94% untuk nitrit pada beban influent 169 mg/jam
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPK 35 / 10 Wid p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | AMMONIUM | ||||||
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD419-428 Water pollution T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TP751-762 Gas industry |
||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Sheli Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Oct 2016 11:01 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25315 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |