Nanik Indriyani, 080112336 (2006) PENGARUH PENGGUNAAN LASER PUNCTURE HELIUM NEON TERHADAP KERUSAKAN JARINGAN KULIT MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-indriyanin-2342-kkckkm-k.pdf Download (342kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-indriyanin-2342-mpf420-p.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pada penelitian ini digunakan Laserpuncture He-Ne dengan daya keluaran 10 mW dan panjang gelombangnya 632,8 nm. Hewan coba yang digunakan berupa mencit jantan sebanayk 35 ekor yang berumur 2-3 bulan yang terbagi menjadi tujuh kelompok dengan lima perulangan. Kelompok kontrol dan kelompok variasi dosis yaitu, 0,5 J; 1,0 J; 1,5 J; 2,0 J; 2,5 J dan 3,0 J. Untuk penyinaran Laserpuncture He-Ne , berkas laser langsung diarahkan pada salah satu titik punggung mencit dan dilakukan setiap dua hari sekali selama enam hari. Setelah diberi perlakuan, kemudian mencit dikorbankan untuk diambil kulit bagian punggung yang akan dibuat preparat awetan. Data yang didapat dari pengamatan pada mikroskop dengan pembesaran 1000x kemudian ditabulasikan dan dianalisis dengan Analysis of Varian (Anova). Apabila ada pengaruh maka dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian dengan analisis Anova menunjukkan bahwa dosis pada Laserpuncture He-Ne berpengaruh pada kematian sel jaringan kulit mencit. Kemudian dilanjutkan dengan uji BNT untuk mengetahui beda nyata antar kelompok periakuan. Hasil dari uji BNT yaitu pada dosis 3,0 J terjadi kematian sel yang paling banyak dan berbeda nyata dengan kontrol. Pada lapisan dermis tidak terlihat adanya perubahan struktur sel, perlu penelitian dengan alat yang lebih canggih untuk melihat perubahan pada lapisan dermis.

Actions (login required)

View Item