Nurul Masitah, 080212505 (2006) Optimasi Volume Tetes dan Kadar Deterjen pada Ekstraksi Tetes Mikro dalam Penentuan Di-(2-Etilheksil)Ftalat dengan HPLC. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-masitahnur-3172-kkckkm-k.pdf Download (360kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 24991.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada penelitian ini dikemukakan teknik preparasi sampel dengan ekstraksi tetes mikro yang cepat, sederhana, murah, selektif, sensitif dan ramah lingkungan menggunakan HPLC untuk penentuan DEHP. Di-(2-etilheksil)ftalat merupakan suatu plasticizer utama pada kebanyakan material PVC yang tersebar luas di lingkungan dan dicurigai mempunyai efek sebagai pengganggu sistem endokrin pada manusia. Deteksi DEHP dalam HPLC ditunjukkan dengan menggunakan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 270 nm dengan eluen campuran asetonitril dan metanol (9:1, v:v). Tiga parameter yang dioptimasi dalam penelitian ini adalah jenis pelarut organik, volume tetesan pelarut organik dan kadar deterjen (NaLS). Heksan menjadi pelarut organik yang sesuai dengan volume tetesan sebesar 1µL dan kadar deterjen sebesar 0,4 ppm. Metode yang telah dioptimasi menghasilkan kurva kalibrasi linier dari rentang konsentrasi 1ppm-5ppm dengan koefisien korelasi (R) dan limit deteksi (LOD) masing¬masing sebesar 0,9996 dan 0,11ppm. Akurasi metode yang dinyatakan dengan recovery (%) dan presisi yang dinyatakan dengan KV (%) masing-masing mempunyai nilai rata-rata sebesar 99,07 % dan 20,13%. Aplikasi metode dalam sampel air lingkungan industri Brebek-Sidoarjo tidak mampu mendeteksi keberadaan DEHP. Recovery (%) rata-rata hasil spiking sampel untuk sampel 1, sampel 2 dan sampel 3 masing-masing sebesar 89,31%; 61,49% dan 66,28. Metode ekstraksi tetes mikro membutuhkan banyak perlakuan manual yang sangat berpengaruh pada hasil presisinya.

Actions (login required)

View Item