Devi Heri Puji Astuti, 080710482 (2012) INDUKSI PEMBELAHAN SPOROFITIK MIKROSPORA ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) DENGAN PERLAKUAN HORMON 2,4-D. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
1. Sampul.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
2. Lembar Pernyataan.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
4. Pedoman Penggunaan.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text
5. Kata Pengantar.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
6. Abstrak.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
7. Abstract.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
8. Daftar Isi.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
9. Daftar Tabel.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
10. Daftar Gambar.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
11. Daftar Lampiran.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text
12. Bab 1.pdf Download (240kB) | Preview |
|
|
Text
13. Bab 2.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
14. Bab 3.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
15. Bab 4.pdf Download (365kB) | Preview |
|
|
Text
16. Bab 5.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
18. Lampiran.pdf Download (427kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan hormon 2,4-D terhadap induksi pembelahan sporofitik anggrek bulan Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.; dan mengetahui perubahan struktur perkembangan mikrospora setelah mendapatkan perlakuan hormon 2,4-D. Pengambilan data dilakukan pada mikrospora batas waktu kultur selama 2 minggu. Data pengamatan adalah bertambahnya jumlah mikrospora pada masing-masing perlakuan. Jumlah mikrospora diamati dari tahap perkembangan mikrospora yang meliputi uninukleat, binukleat simetri, binukleat asimetri, dan multinukleat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi jumlah mikrospora pada berbagai tahapan dan konsentrasi hormon 2,4-D yang digunakan jumlah mikrospora uninukleat 73±3 pada perlakuan 2ppm 2,4-D; mikrospora binukleat simetri 179±5 pada perlakuan 0ppm 2,4-D; mikrospora binukleat asimetri 85±5 pada perlakuan 2ppm 2,4-D; dan mikrospora multinukleat 23±2 pada perlakuan 2ppm hormon 2,4-D. Selain itu, pengaruh hormon 2,4-D pada pembelahan sporofitik mikrospora ditandai dengan terbentuknya mikrospora binukleat simetri dan mikrospora multinukleat yang tampak mengalami pembelahan inti sel terus menerus. Struktur perkembangan mikrospora anggrek bulan Phalaenopsis amabilis secara bertahap terjadi melalui pembelahan inti yang berkembang menjadi beberapa tahapan, yaitu mikrospora uninukleat, mikrospora binukleat asimetri, mikrospora simetri, mikrospora multinukleat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB 18 - 12 Ast i | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | PHALAENOPSIS AMABILIS | |||||||||
Subjects: | Q Science S Agriculture |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Agung BK | |||||||||
Date Deposited: | 09 Jan 2013 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2016 01:26 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25625 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |