Citra Maruliyananda, 080810577 (2013) PENGARUH EKSTRAK ETANOLIK KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus) YANG TERPAPAR 2-METHOXYETHANOL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text 1. Sampul.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text 2. Lembar Persetujuan.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text 3. Lembar Pengesahan.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text 4. Pedoman Penggunaan.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text 5. Kata Pengantar.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text 6. Ucapan Terima Kasih.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text 7. Abstrak.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text 8. Abstract.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text 9. Daftar Isi.pdf Download (175kB) | Preview
Preview	Text 10. Daftar Tabel.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text 11. Daftar Gambar.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text 12. Daftar Lampiran.pdf Download (215kB) | Preview
Preview	Text 13. Bab 1.pdf Download (278kB) | Preview
Preview	Text 14. Bab 2.pdf Download (372kB) | Preview
Preview	Text 15. Bab 3.pdf Download (304kB) | Preview
Preview	Text 16. Bab 4.pdf Download (255kB) | Preview
Preview	Text 17. Bab 5.pdf Download (224kB) | Preview
Preview	Text 18. Daftar Pustaka.pdf Download (286kB) | Preview
Preview	Text 19. Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ab infertilitas pria dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu berupa bahan kimia yang bersifat toksik yaitu 2-methoxyethanol (2-ME). Kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus) mengandung antioksidan berupa vitamin E yang dapat menangkal radikal bebas. Vitamin E mampu menangkap radikal bebas dan memutus rantai proses peroksidasi lipid di dalam membran sel. Ekstrak etanolik kecambah kacang hijau ini digunakan untuk mengatasi efek yang ditimbulkan oleh 2-ME. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanolik kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus) terhadap kualitas spermatozoa mencit setelah terpapar 2-ME. Penelitian ini menggunakan mencit (Mus musculus) jantan yang berumur 8-9 minggu, strain BALB/C dan rentang berat badan 25-28 g sebanyak 30 ekor. Tiga puluh ekor mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif (Kn) diberi aquades 0,1 ml seacara gavage selama 40 hari, kontrol positif (Kp) diberi 2-ME dosis 200 mg/kg berat badan satu kali sehari secara intraperitoneal selama 5 hari, lalu diberi aquades 0,1 ml selama 35 hari, perlakuan (P1, P2, dan P3) diberi 2-ME dosis 200 mg/kg BB satu kali sehari selama 5 hari, kemudian diberi ekstrak kecambah kacang hijau dosis berturut-turut 0,5 ; 1 ;dan 2 g/kg BB selama 35 hari. Mencit dikorbankan dengan cara dislokasi leher dan dibedah di bagian bawah abdomen untuk diambil epdidimis, koleksi spermatozoa diperoleh melalui metode cacah cauda epididimis. Kemudian diamati jumlah, morfologi, viabilitas dan motilitas spermatozoanya. Data dianalisis dengan uji ANOVA untuk mengetahui adanya pengaruh nilai rata-rata antar kelompok perlakuan. Selanjutnya dilakukan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) untuk mengetahui perbedaan mean antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2-ME dapat menurunkan jumlah, morfologi, viabilitas dan motilitas spermatozoa. Ekstrak etanolik kecambah kacang hijau dapat meningkatkan jumlah, morfologi, viabilitas serta motilitas spermatozoa yang terpapar 2-ME. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak etanolik kecambah kacang hijau pada dosis 1 g/kg BB dapat meningkatkan jumlah dan viabilitas spermatozoa, sedangkan dosis 0,5 g/kg BB dapat meningkat morfologi normal dan motilitas spermatozoa yang terpapar 2-ME. Pemberian ekstrak kecambah kacang hijau pada dosis 1 g/kg berat badan dapat memulihkan motilitas spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME, sedangkan pada dosis 2 g/kg berat badan dapat memulihkan kualitas spermatozoa (jumlah, morfologi normal, viabilitas dan motilitas) yang terpapar 2-ME.

Actions (login required)

View Item