EFEK LAMA WAKTU PEMBERIAN 2-METHOXYETHANOL TERHADAP KADAR REACTIVE OXYGEN SPECIES DAN JUMLAH SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

SITI NUZULUL MASKUROTIN, 080212576 (2006) EFEK LAMA WAKTU PEMBERIAN 2-METHOXYETHANOL TERHADAP KADAR REACTIVE OXYGEN SPECIES DAN JUMLAH SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
123.pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Full Text)
gdlhub-gdl-s1-2006-maskurotin-3116-mpb36_06.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Senyawa 2-methoxyethanol merupakan senyawa golongan glycol ether yang diketahui sebagai bahan yang bersifat toksik dan teratogenik baik pada individu dewasa maupun pada embrio. Sifat toksik 2-ME disebabkan oleh senyawa metabolitnya yang berupa methoxyaceticacid (MAA) yang dapat memicu terbentuknya radikal bebas dan menyebabkan degenerasi sel spermatogenik. Berdasarkan sifat toksik dari 2-ME tersebut perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah lama waktu pemberian 2-ME menyebabkan peningkatan kadar Reactive oxygen species (ROS) dan penurunan jumlah spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus). Hewan percobaan yang digunakan adalah 30 ekor tikus putih jantan dewasa (umur 12 minggu) dari strain Wistar, berat badan 120-150 gram. Hewan coba dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yang diinjeksi melalui subkutan 0,2 ml 2-ME dosis 200 mg/kg bb yang dibedakan berdasarkan lama waktu pemberian (1 hari, 3 hari, dan 6 hari), dan 3 kelompok kontrol yang diinjeksi 0,2 ml larutan garam fisiologis dan dibedakan berdasarkan lama waktu pemberian (1 hari, 3 hari, dan 6 hari). Sperma diambil dari epididimis bagian kauda dan vas deferens. Pengujian kadar ROS sperma menggunakan metode khemiluminisen dan penghitungan jumlah spermatozoa menggunakan metode hemositometer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA ,beda nyata terkecil (BNT), uji T, dan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 2-ME selama 1, 3 dan 6 hari mampu meningkatkan kadar ROS sperma secara signifikan. Rerata kadar ROS pada kelompok 1 hari (PI) adalah 3,7040 ± 0,3270, kelompok 3 hari (P2) sebesar 4,9720 ± 0,9246 dan kelompok 6 hari (P3) sebesar 5,7720 ± 0,7889. Sedangkan hasil uji untuk jumlah spermatozoa menunjukkan bahwa pemberian 2-ME selama 1, 3 dan 6 hari tidak berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa. Dari hasil uji regresi antara kadar ROS dan jumlah spermatozoa menunjukkan jika peningkatan kadar ROS sperma tidak berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pemberian 2-ME selama 1, 3 dan 6 hari mampu meningkatkan kadar ROS sperma tikus tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah spermatozoanya, dan peningkatan kadar ROS sperma tidak berpengaruh terhadap jurnlah spermatozoa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK MPB 36/06 Mas e
Uncontrolled Keywords: GLYCOLS ; MICE SPERMAROZOA
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
SITI NUZULUL MASKUROTIN, 080212576UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAlfiiah Hayati, Dra.,M.KesUNSPECIFIED
Thesis advisorI.B.Rai Pidada, Drs., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Septian Eko Budianto
Date Deposited: 08 Dec 2006 12:00
Last Modified: 20 Jul 2016 05:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25861
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item