EVIDA YASMIN (2008) ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDENGARAN (Studi Kasus Pabrik Besi Baja). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2008-yasminevid-6992-mpf10_0-k.pdf Download (415kB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis tingkat kebisingan dan pengaruhnya terhadap pendengaran karyawan pabrik besi baja yang meliputi pengukuran intensitas kebisingan diseluruh bagian lokasi pabrik, pengisian kuisioner dan pengukuran ambang pendengaran dengan audiometer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan di setiap lokasi pabrik dan untuk mengetahui korelasi/hubungan antara lama masa kerja dengan gangguan pendengaran pada karyawan yang terpapar bising. Rancangan penelitian eksperimen dengan Randomized Post Test Only Control Group Design. Setelah dilakukan pengambilan data intensitas kebisingan di setiap lokasi pabrik didapatkan intensitas kebisingan tertinggi (> 85 dBA) terdapat di motor room yaita sebesar 108,77 dBA, sedangkan intensitas kebisingan terendah ( < 85 dBA ) terdapat di Mirk kesehatan yaitu sebesar 46,70 dBA. Untuk mengkaji pengaruh intensitas kebisingan terhadap pendengaran karyawan dilakukan pengukuran audiometer pada karyawan yang terpapar kebisingan diatas NAB (kelompok perlakuan) dan karyawan yang tidak terpapar kebisingan (kelompok kontrol) pada setiap lokasi pabrik. Data-data yang dihasilkan diolah dengan menggunakan uji t dua sampel babas (chi-square t-test), chi-square test dan Mann-Whitney test. Pada masa kerja < 5 tahun tidak didapatkan gangguan pendengaran (0 %), masa kerja 6-10 tahun didapatkan 4 orang (66,7 %) mengalami gangguan pendengaran, dan masa kerja 11-20 tahun didapatkan 13 orang (100%) mengalami gangguan pendengaran. Sehingga dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama masa kerja berpengaruh terhadap gangguan pendengaran (p < 0,05)

Actions (login required)

View Item