INDAH TRI WAHYUNI (2007) PERILAKU KOROSI MATERIAL BERSTRUKTUR KRISTAL DARI BAHAN DASAR AMORF BERBASIS ZIRKONIUM DENGAN METODE POLARISASI POTENSIOSTATIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2008-wahyuniind-6994-mpf09_0-k.pdf Download (378kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan informasi ilmiah mengenai mekanisme transformasi fase dari amorf menjadi kristal yang nantinya dapat pula dipelajari tentang perilaku korosi, nilai laju korosi dan pengaruh elemen-elemen pemadu terhadap nilai laju korosi material tersebut. Telah dilakukan penelitian perilaku korosi material berstruktur kristal dari bahan dasar amorf berbasis zirkonium yaitu Zr67Ni33, Zr65 Cu 27,5 A 17,5, Zr67Cu33, Zr 69,5 Cu12Ni11A 17.5 dan Zr70Cu15Ni15 dalam lingkungan HNO3 dengan menggunakan metode polarisasi potensiostatik. Sampel tersebut dipanaskan pada temperatur 380°C dan 400°C selama satu jam. Mekanisme transformasi fasa dari amorf menjadi kristal ditunjukkan oleh adanya puncak-puncak difraksi hasil uji XRD. Selanjutnya hasil uji korosi pada material berstruktur kristal Zr67Ni33, Zr65Cu27,5 A17,5, Zr67Cu33,Zr9.5 Cu12Ni11A17.5 dan Zr70Cu15Ni15 berturut-turut memberikan nilai sebesar 2,061 mpy, 3,572 mpy, 7,450 mpy, 23,104 mpy dan 29,757 mpy. Jenis elemen pemadu berpengaruh terhadap nilai laju korosi. Untuk material berstruktur kristal Zr67Ni33 mempunyai ketahanan korosi yang lebih baik jika dibandingkan dengan material berstruktur kristal yang lain. Hal ini disebabkan karena penambahan unsur pemadu tembaga (Cu) dapat mempercepat proses transformasi fasa dari amorf ke kristal, karena tembaga memiliki kamampuan berdifusi ke dalam Zr untuk membentuk struktur kristal yang lebih stabil

Actions (login required)

View Item