Dian Astri Ningtyas, 080513163 (2010) PENGARUH ADITIF SERBUK BAN BEKAS TERHADAP KUALITAS BIOASPAL DARI TEMPURUNG KELAPA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-ningtyasdi-14638-mpf421-k.pdf Download (91kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-ningtyasdi-12227-mpf421-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan serbuk ban bekas sebagai aditif bioaspal. Tuj uan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dapatkah ban bekas digunakan sebagai aditif pada bioaspal dan bagaimana pengaruhnya terhadap kualitas bioaspal tersebut. Penelitian ini dilakukan karena begitu banyak limbah ban bekas yang belum maksimal pema nfaatannya dan untuk mendapatkan aspal non minyak bumi dengan kualitas yang setara aspal minyak bumi. Penelitian ini meliputi penentuan penambahan kadar aditif optimum dan penentuan suhu optimum pencampuran. Dilakukan pemotongan terhadap ban bekas hingga menjadi bagian kecil-kecil, agar ban bekas dapat homogen pada saat dipanaskan. Pada penelitian ini seluruh sampel diuji menggunakan uji rendaman yaitu dengan cara sampel di remdam selama 1 jam. Tujuan dari uji rendaman ini adalah untuk mengetahui kekuatan i katan antara campuran bioaspal dengan agregat terhadap pengaruh rendaman. Uji Marshall yang bertujuan untuk mengetahui nilai stabilitas dan nilai flow dari sampel, uji penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh aditif ban bekas terhadap kekentalan bioaspal. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai uji rendaman terbaik terdapat pada sampel dengan campuran aditif sebesar 80% yaitu bernilai 1, hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak aditif yang ditambahkan maka akan semakin kuat sampel terhadap rendaman. Sampel dengan campuran aditif 60% dan suhu pencampuran 200oC memiliki nilai stabilitas yang paling tinggi dan nilai flow yang paling rendah, hal ini menunjukkan pada campuran inilah sampel memiliki kekuatan yang optimum sebagai pengga nti aspal. Sampel dengan campuran aditif sebesar 80% memiliki nilai penetrasi paling tinggi, hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak aditif yang dicampurkan maka akan semakin keras sampel dengan kata lain kualitas bioaspal akan semakin bagus. Translation: The research of the addition influence of tire rubber as bioaspal additive has been done. The purposes of this research are to know tire rubber can be used as additive in bioaspal and to how it’s influence on bioaspal quality. This research has been done because so many waste of tire rubber are not optimally utilized and to get non-petroleum asphalt which has an equivalent quality with petroleum asphalt. This research involves determining the addition of optimum additive level and determination of optimum mixing temperature. The first step in this research is carried out on tire rubber cut up into small sec tions, so that tire rubber can mix uniformly when is heated. All of the samples tested using the Immersion test by soaking the samples for 1 hour. The purpose of this immersion test is to know the bond strength between bioaspal mixture with the aggregate t o the influence of immersion. Marshall test which purposes to know the value of stability and flow value of the sample, Penetration test purposes to know the effect of additives used tire rubber to bioaspal viscosity. The results of the analysis in this st udy show that the value of the best immersion test contained in the sample with a mixture of additives for 80% of value 1, this shows that the more additives are added to the sample will be stronger against immersion. Samples with additive mixture of 60% and mixing temperature of 200oC has a value of the highest stability and value of the lowest flow, it shows in this mixed sample has an optimum strength to be paving the road. Samples with an additive mixture of 80% has the highest penetration value, this shows that the more additives are mixed it will be harder samples in other word bioasphalt quality will be bether.

Actions (login required)

View Item