Felly Istaneda Raharja, 080710312 (2011) ISOLASI DAN PENENTUAN STRUKTUR MOLEKUL SENYAWA ALKALOID DARI KULIT AKAR CANGKRING (ERYTHRINA FUSCA) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA SECARA IN VIVO TERHADAP PLASMODIUM BERGHEI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-raharjafel-20064-mpk091-k.pdf Download (345kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-raharjafel-16814-mpk091-i.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi alkaloid dari kulit batang tumbuhan cangkring ( Erythrina fusca ) serta mengetahui aktivitas antimalaria terhadap Plasmodium berghei. Ekstraksi senyawa alkaloid dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut diklorometana (DCM) dalam suasana basa dan pada suhu kamar. Ekstrak dipartisi dengan asam klorida (HCl) 5%. Alkaloid yang sudah dalam bentuk garam dibasakan dan diekstraksi kembali dengan diklorometana, sehingga didapatkan Alkaloid total. Untuk pemurnian senyawa alkaloid dengan menggunakan kromatografi gravitasi dan kromatografi lapis tipis. Untuk penentuan struktur senyawa alkaloid digunakan Spektroskopi NMR, IR dan ESI-MS, didapatkan alkaloid jenis erythrinan, yaitu erysodine dengan nama erithrinan-1,2,6,7-tetradehidro-16-hidroksi-3,15-dimetoksi. Untuk uji antimalaria dilakukan secara in vivo terhadap Plasmodium berghei dengan menggunakan model mencit BALB/c. Dari hasil uji antimalaria tersebut diperoleh hasil effective dose (ED50) senilai 30.87 mg/kg BB. Dari hasil uji antimalaria dapat disimpulkan bahwa alkaloid dari kulit batang tumbuhan cangkring tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai antimalaria. Translation: The purpose of this research is to isolation and molecular determination alkaloid compounds from root bark of cangkring (Erythrina fusca) and the antimalarial activity test against Plasmodium berghei. Extraction the alkaloid was done by maceration using dichloromethane (DCM) under conditions at room temperature. The extract was partitioned with hydrochloric acid (HCl) 5%. alkaloid’s salt was basified and re-extracted with solvent dichloromethane, to obtain total alkaloids. Alkaloid compounds were purified by gravity chromatography and thin layer chromatography methods. The structure of the alkaloid compounds was determinated using spectroscopy method, such as NMR, IR and ESI-MS. The isolated alkaloid is an erythrinan, that is erysodine, it’s namely erithrinan-1,2,6,7-tetradehidro-16-hidroksi-3,15-dimetoksi. Antimalarial activity was performed in vivo against P. berghei using mice BALB/c model. The extract alkaloid has antimalarial activity with ED50 of 30,87 mg/kg bw, indicated that the alkaloid extracted from root bark of E. fusca is potential as antimalaria drugs.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPK 09/11 Rah i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ANTIMALARIALS | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 06 Oct 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 04:22 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25985 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |