Nur Indah Suryani, 080710319 (2011) Sintesis dan Karakterisasi Selulosa Diasetat Dari Serat Batang Pisang Raja Bulu (Musa Paradisiaca Var Sapientum). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2011-suryaninnu-20068-mpk131-k.pdf Download (347kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
gdlhub-gdl-s1-2011-suryaninnu-16818-mpk131-s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Serat batang pisang sangat melimpah di Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan selulosa diasetat. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis selulosa diasetat dari serat batang pisang raja bulu (Musa paradisiaca var Sapientum). Tahap pertama dilakukan isolasi selulosa menggunakan metode pembuatan pulp dengan menambahkan NaOH 17,5 % (b/v) kemudian direfluks selama 4 jam. Pulp diputihkan menggunakan NaOCl 5% (v/v) dan NaOH 2 % (b/v). Kemudian selulosa disintesis menjadi selulosa diasetat menggunakan metode asetilasi. Proses asetilasi berlangsung selama 3 jam dan variasi waktu hidrolisis 5 jam, 10 jam, 15 jam, 20 jam dan 25 jam pada temperatur kamar. Dilakukan karakterisasi terhadap selulosa diasetat hasil sintesis, meliputi penentuan kadar asetil, berat molekul rata-rata (Mv) dan analisis termal. Pulp yang dihasilkan mempunyai kadar selulosa 63,18 %. Kadar lignin pulp sebelum dan sesudah diputihkan adalah 5,62 % dan 1,50 %. Selulosa diasetat yang dihasilkan berwarna putih kecoklatan. Selulosa diasetat hasil sintesis yang optimum dihasilkan dengan waktu hidrolisis 15 jam, mempunyai kadar asetil 39,95 %, berat molekul rata-rata (Mv) 511547,15378 g/mol, temperatur glass 80oC dan titik leleh 265,63oC. Translation: Banana stem fiber is very abundant in Indonesia, so it can be used as raw material for production of cellulose diacetate. The purpose of this research is to synthesis and characterize of cellulose diacetate from raja bulu banana (Musa paradisiaca var Sapientum) stem fiber. The first phase of cellulose insulation made using the method of making pulp by adding NaOH 17,5 % (b/v) and then refluxed for 4 hour. The pulp bleached using 5 % (v/v) NaOCl and 2% (b/v) NaOH. Then the cellulose synthesized becoming cellulose diacetate using the acetylation method. Acetylation process lasted for 3 hour and the time variation of the hydrolysis of 5, 10, 15, 20 and 25 hours at room temperature. Cellulose diacetate synthesized was characterized, to determine of asetile levels, the average molecular weight (Mv) and thermal analysis. Pulp cellulose content is 63,18 %. Pulp lignin content before and after bleaching are 5,62 % and 1,50 %. The color of cellulose diacetate synthesized is brownish white. the cellulose diasetat optimal synthesis produced with hydrolysis time 15 hour has acetyl content 39,95 %, average molecular weight (Mv) 511547,15378 g/mol, glass temperature 80°C and melting point 265,63oC.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPK 13/11 Sur s | ||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD71-142 Analytical chemistry | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 06 Oct 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 07 Feb 2019 02:58 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25989 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |