AGUNG SUJIONO PUTRA, 060510218P (2012) PENGARUH PENGGUNAAN SUBSTRAT YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN JUWANA KEPITING BAKAU (Scylla paramamosain). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-putraagung-22614-3.ringk-n.pdf Download (480kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PK.BP 44-12.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) | Request a copy |
Abstract
mempunyai nilai ekonomis penting. Pemanfaatan secara komersial komoditas ini makin meningkat, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun tujuan ekspor. Permintaan akan kepiting bakau yang meningkat terkendala oleh tingkat kelangsungan hidup yang rendah dan pertumbuhan yang lambat yang disebabkan oleh adanya kanibalisme. Perlu adanya suatu usaha budidaya untuk menanggulangi kanibalisme supaya kelangsungan hidup dan pertumbuhan meningkat, sehingga permintaan akan kepiting bakau bisa dipenuhi dan nantinya dapat memenuhi target ekspor kepiting bakau. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan substrat pada budidaya kepiting bakau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan substrat yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan juwana kepiting bakau (S. paramamosain). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat ulangan dan lima perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah : substrat pasir sungai (A), substrat jaring (B), substrat loster (C), substrat pipa (D), tanpa menggunakan substrat (E). Parameter utama yang diamati adalah tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air (salinitas, suhu, oksigen terlarut dan amoniak). Analisis data menggunakan ANAVA dan jika terdapat perbedaan dalam perlakuan, maka menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan substrat yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p>0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup antara perlakuan A, B, C dan D terhadap perlakuan E, Tetapi tidak memberikan perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan berat, panjang karapas dan lebar karapas kepiting bakau (S. paramamosain) antara perlakuan A, B, C, D dan E. Kualitas air media pemeliharaan kepiting bakau adalah suhu berkisar antara 24-27o, oksigen terlarut berkisar antara 5,5-6,0 mg/l, salinitas berkisar antara 15-17 ppt dan pH berkisar antara 7,0-7,6.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK-2 PK.BP 44/12 Put p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SUBSTRAT | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | ||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2016 06:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26136 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |