Fransiska Agustin Lusiana, 141011102 (2014) KOMBINASI CACING TANAH DAN PAKAN KOMERSIAL (Pasta) TERHADAP EFISIENSI PAKAN DAN RETENSI PROTEIN PADA BELUT SAWAH (Monopterus albus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM RESIRKULASI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-lusianafra-36970-5.-ringk-n.pdf Download (253kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 26147.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Belut sawah (Monopterus albus) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi. Budidaya belut sawah (M. albus) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun luar negeri. Budidaya belut sawah dengan menggunakan sistem resirkulasi digunakan untuk memperbaiki kualitas pada media budidaya. Budidaya belut sebaiknya menggunakan sistem resirkulasi daripada aerasi karena resirkulasi dapat mengurangi kadar amoniak dalam media budidaya. Pertumbuhan belut sawah juga dipengaruhi oleh tingkat pemberian pakan dan jenis pakan. Belut sawah memiliki pertumbuhan yang lambat sehingga perlu diberikan pakan dengan kandungan protein yang tinggi. Pemberian pakan kombinasi diberikan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi belut sawah. Kandungan asam amino cacing tanah dapat meningkatkan laju pertumbuhan sedangkan vitamin dan mineral dalam pakan komersial membantu dalam metabolisme tubuh. Pemberian pakan kombinasi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan belut sawah. Evaluasi pakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dari pemberian kombinasi pakan dalam penelitian ini dilakukan perhitungan berupa efisiensi pakan dan retensi protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian kombinasi cacing tanah dan pakan komersial (pasta) terhadap peningkatan efisiensi pakan dan retensi protein pada belut sawah (M. albus) yang dipelihara dengan sistem resirkulasi. Penelitian dilakukan di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga Surabaya pada bulan Maret hingga Mei 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Data hasil penelitian akan dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila menunjukkan adanya perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis varian (ANOVA) menunjukkan bahwa P1 (52,15%) memberikan nilai efisiensi pakan tertinggi yang berbeda sangat nyata (p<0,01) dengan P0 (45,39%), P2 (39,56%), P4 (31,85%) dan P3 (24,47%). Pada hasil retensi protein menunjukkan bahwa hasil tertinggi adalah P1 (30,27%) yang berbeda sangat nyata (p<0,01) dengan P4(18,45%), P3 (10,63%) namun tidak berbeda nyata dengan P0 (22%) dan P2 (23,51%).

Actions (login required)

View Item