PUSTIKA MURTININGTIAS (2013) UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L) TERHADAP Saprolegnia sp SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2013-murtiningt-28436-2.ringk-n.pdf Download (87kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Saprolegnia sp merupakan penyebab penyakit Saprolegniasis yang biasa menyerang ikan-ikan liar dan ikan-ikan budidaya. Infeksi Saprolegnia sp. dapat ditandai dengan munculnya hifa fungi yang berwarna putih pada pada kulit, sirip, insang, mata ikan. Serangan Saprolegnia sp. banyak menimbulkan kerugian dalam proses budidaya. Pengobatan Saprolegniasis yang lazim dilakukan adalah menggunakan obatobatan kimia seperti malachite green, formalin, hidrogen peroksida, dan sebagainya. Akan tetapi penggunaan bahan kimia cenderung tidak ramah lingkungan dan ada yang bersifat karsinogenik, oleh karena itu perlu alternatif pengobatan yang bersifat lebih aman. Salah satu obat alternatif yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh Saprolegnia sp. adalah ekstrak daun sirih (Piper betle L) karena mengandung banyak zat yang bersifat antifungi antara lain senyawa fenolik dan tannin. Penelitian ini menggunakan metode dilusi melalui penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan dan 3 kali ulangan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0,2% dari ekstrak daun sirih. Parameter utama dalam penelitian ini adalah nilai Optical density (OD) dari uji KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) dan tumbuh tidaknya fungi Saprolegnia sp. pada media SDA dengan uji KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum). Hasil uji ANAVA menunjukan 0,002 gram /ml ekstrak daun sirih (Piper betle L) merupakan konsentrasi minimum yang dapat menghambat pertumbuhan Saprolegnia sp. karena merupakan konsentrasi terendah yang mempunyai nilai OD tidak berbeda dengan kontrol positif. Konsentrasi minimum ekstrak daun sirih yang dapat membunuh Saprolegnia sp. adalah 0,0078 gram/ml yang ditandai dengan tidak tumbuhnya Saprolegnia sp. pada media SDA. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sirih (Piper betle L) mempunyai aktivitas dalam menghambat dan membunuh pertumbuhan Saprolenia sp. secara in vitro.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK BP. 19/13 Mur u | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ANTIFUNGAL AGENTS; PLANTS MEDICINAL | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 27 Nov 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2016 11:40 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26212 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |