NUR HERTA RIZKY ARDAVIAN, 06
(2014)
SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN DISTILLERS DRIED GRAINS AND SOLUBLES TERHADAP PERTUMBUHAN, SURVIVAL RATE DAN EFISIENSI PAKAN BENIH IKAN NILA MERAH.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Ikan nila merah (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang
digemari masyarakat dan termasuk komoditas yang menjadi upaya peningkatan
produksi perikanan budidaya pada tahun 2014 sebesar 353 % (Kementerian
Kelautan dan Perikanan, 2010). Untuk mendukung upaya peningkatan produksi
tersebut maka diperlukan usaha salah satunya yaitu dengan budidaya ikan nila.
Budidaya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi. Salah satu
kendala tersebut yaitu ketersediaan pakan dengan harga terjangkau dan berkualitas
baik (Suprayudi, 2010).
Salah satu upaya untuk mengurangi biaya pakan dibutuhkan bahan pakan
alternatif yang berkualitas baik (Bidura, 2005).
Salah satu bahan alternatif yang
murah dan bernilai gizi tinggi adalah DDGS (Distillers Dried Grains and
Solubles). DDGS merupakan produk ikutan (sampingan) dari penggilingan kering
dan industri etanol (Tangendjaja, 2008). Dari hasil analisis proksimat DDGS
mengandung protein 27,9 %, lemak 16,7 %, serat kasar 10,1 %, dan ME sebesar
3150 kkal/kg. Tingginya kandungan nutrisi pada DDGS tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pakan alternatif pengganti bungkil kedelai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
DDGS sebagai substitusi bungkil kedelai dalam pakan terhadap pertumbuhan,
efisiensi pakan dan tingkat kelulushidupan benih ikan nila merah. Penelitian ini
dilakukan di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Analisis
proksimat bahan baku pakan dilakukan di Unit Layanan Pemeriksaan Laboratoris,
Konsultasi dan Pelatihan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Bahan uji
yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila merah dengan ukuran
panjang tubuh 6 cm dan berat tubuh sekitar 5 gram. Jumlah ikan yang dibutuhkan
100 ekor yang dibagi dalam 20 akuarium, terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan DDGS sebagai
substitusi bungkil kedelai pada pakan dengan persentase yang berbeda
memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan pertumbuhan benih ikan
nila merah. Laju pertumbuhan harian tertinggi diperoleh oleh P5 (1,6183%) yang
tidak berbeda nyata dengan P2 (1,5533%), P3 (1,5850%) dan P4 (1,6122%) dan
laju pertumbuhan harian terendah diperoleh P1 (1,3078%) yang berbeda nyata
dengan P2, P3, P4 dan P5. Efisiensi pakan tertinggi diperoleh P4 dengan
prosentase sebesar 42,1307% yang tidak berbeda nyata dengan P2 (40,8738%), P5
(41,3601%) dan P3 (42,0286%). Efisiensi pakan terendah didapat oleh P1
(35,1087%) dan berbeda nyata dengan P2, P3, P4 dan P5. Penggunaan tepung
DDGS sebagai substitusi bungkil kedelai pada pakan dengan prosentase berbeda
tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tingkat kelulushidupan
benih ikan nila merah.
FILE FULLTEXT TIDAK TERSEDIA MOHON UNTUK MELIHAT LANGSUNG KE KOLEKSI
Actions (login required)
|
View Item |