Azela Noor Ratika, 060610040 P (2012) PENGARUH KOMBINASI MEDIA BUNGKIL KELAPA SAWIT DAN DEDAK PADI YANG DIFERMENTASI TERHADAP PRODUKSI MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (Hermetia illucens) SEBAGAI SUMBER PROTEIN PAKAN IKAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (335kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-ratikaazel-20647-kkckkp-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tingginya harga pakan ikan menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh petani ikan semakin besar. Mahalnya harga pakan ikan disebabkan oleh bahan pakan ikan yang masih diimport, antara lain tepung ikan yang merupakan bahan baku utama sumber protein untuk pakan ikan sehingga diperlukan bahan pakan alternatif lain untuk menggurangi penggunaan tepung ikan. Maggot dapat dingunakan sebagai bahan pakan alternatif karena memiliki kandungan protein kasar berkisar antara 30-45% akan tetapi terdapat kendala dalam produksi maggot. Media produksi maggot menggunakan bungkil kelapa sawit dimana media tersebut sulit didapatkan diluar sentral perkebunan kelapa sawit sehingga untuk mengurangi penggunaannya dilakukan kombinasi dengan menggunkan dedak padi. Dedak padi mudah diperoleh dan dapat dijadikan media produksi maggot dan rendahnya kandungan nutrisi media produksi maggot dapat diperbaiki melalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi media terhadap produksi maggot dan menemukan kombinasi media terbaik untuk produksi maggot. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah 100% Bungkil Kelapa Sawit (A), 75% bungkil kelapa sawit + 25% dedak padi (B), 50% bungkil kelapa sawit + 50% dedak padi (C), 25% bungkil kelapa sawit + 75% dedak padi (D) dan 100% dedak padi dengan masing-masing ulangan 5 kali. Parameter yang diamati adalah berat maggot hasil produksi. Analisis data yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANOVA) dan untuk mengetahui perlakuan terbaik menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan dengan selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi media bungki kelapa sawit dan dedak padi yang difermentasi memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil produksi maggot. Kombinasi terbaik media bungkil kelapa sawit dan dedak padi yang difermentasi untuk menghasilkan produksi maggot tertinggi adalah penggunaan bungkil kelapa sawit 75% + dedak padi 25% yang tidak berbeda nyata dengan penggunaan bungkil kelapa sawit 100% . Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan dedak padi 25% dapat menguranggi penggunaan bungkil kelapa sawit 100% hingga menjadi 75% dalam produksi maggot

Actions (login required)

View Item