DYO MALIKI HAKIM, 141011019
(2014)
PENGARUH EKSTRAK ALGA MERAH (Kappaphycus alvarezii) TERHADAP JUMLAH TOTAL BAKTERI dan NILAI ORGANOLEPTIK IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp.).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Ikan kembung (Rastrelliger sp.) merupakan jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan gizi yang baik namun sangat mudah mengalami pembusukan. Masyarakat sering menggunakan formalin sebagai bahan pengawet agar ikan tidak cepat busuk. Penggunaan formalin dapat digantikan dengan bahan alami yang mengandung senyawa antibakteri, salah satunya adalah Kappaphycus alvarezii.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak alga merah (K.alvarezii) terhadap jumlah total bakteri dan nilai organoleptik ikan kembung (Rastrelliger sp.). Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah perendaman ikan kembung dalam larutan ekstrak K. alvarezii dengan konsentrasi 0 ppm, 600 ppm, 700 ppm, 800 ppm dan larutan formalin 1% dengan empat ulangan pada setiap perlakuan. Analisis data menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak alga merah (K.alvarezii) pada konsentrasi 0 ppm, 600 ppm, 700 ppm dan 800 ppm berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap jumlah total bakteri ikan kembung (Rastrelliger sp.). Kemampuan ekstrak K.alvarezii pada konsentrasi 800 ppm setara dengan kemampuan formalin sebagai bahan antibakteri pada ikan kembung. Ekstrak K.alvarezii mampu menghambat pertumbuhan bakteri namun belum dapat mempertahankan mutu ikan kembung berdasarkan uji organoleptik. Berdasarkan hasil tersebut, diperlukan penelitian lanjutan mengenai konsentrasi ekstrak alga merah (K. alvarezii) agar dapat mempertahankan mutu ikan kembung dengan menggunakan konsentrasi 800 ppm sebagai konsentrasi terendah.
Actions (login required)
|
View Item |