Devy Agustia Pratiwi, 141011066
(2014)
PENGARUH PERENDAMAN INSEKTISIDA PERMETRIN TERHADAP DAYA TETAS TELUR Argulus japonicus.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Parasit adalah organisme yang bergantung pada inang sebagai habitatnya
dan mengambil makanan dari inang tersebut. Infestasi parasit merupakan masalah
terbesar yang dihadapi oleh pembudidaya ikan hias. Argulus japonicus merupakan
ektoparasit yang menginfestasi ikan air tawar dibagian sirip, kulit, insang dan
operkulum. Pengendalian Argulus japonicus yang efisien dapat dilakukan dengan
memotong daur hidup terutama pada stadium telur dengan insektisida permetrin.
Prinsip kerja insektisida pyretroid berfungsi sebagai racun axonik yang merusak
serabut saraf. Tosisitas yang ditimbulkan oleh insektisida permetrin menyebabkan
embrio tidak dapat berkembang dan mengalami kematian.
Penelitian ini bertujuan untuk munurunkan daya tetas telur Argulus
japonicus. Menurunnya daya tetas telur Argulus japonicus dapat terjadi akibat
terikatnya sejenis protein di dalam saraf yang dikenal sebagai voltage-gated
sodium channel sehingga menyebabkan embrio dalam telur tidak dapat
berkembang. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Perlakuan terdiri dari lima perlakuan dan empat ulangan. Konsentrasi
yang diberikan adalah Kontrol, 0,70 ppm, 0,80 ppm, 0,90 ppm, dan 1 ppm.
Parameter utama yang diamati adalah menghitung daya tetas telur Argulus
japonicus. Parameter pendukung meliputi DO, pH, suhu. Data dianalisis dengan
ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur Argulus japonicus pada
perlakuan A sebagai kontrol didapatkan persentase daya tetas telur 44%, pada
perlakuan B konsentrasi 0,70 ppm persentase yang didapat sebanyak 19,5%,
perlakuan C dengan konsentrasi 0,80 ppm persentase sebanyak 12%, perlakuan D
dengan konsentrasi 0,90 ppm persentase yang didapat sebanyak 8% dan perlakuan
E dengan konsentrasi 1 ppm persentase yang didapat sebanyak 3%. Konsentrasi
optimal dari pemberian insektisida permetrin pada daya tetas telur Argulus
japonicus terdapat pada perlakuan E konsentrasi 1 ppm dengan daya tetas Argulus
japonicus sebanyak 3%.
Actions (login required)
|
View Item |