PUGUH YUGO WIJANARKO, 060610015 p (2011) HUBUNGAN JUMLAH SPORA TERHADAP JUMLAH DAN UKURAN NODUL Myxobolus koi YANG MENYERANG IKAN MAS (Cyprinus carpio L.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2011-puguhyugow-21500-pkbp07-k.pdf Download (321kB) | Preview
	Text (fulltext) gdlhub-gdl-s1-2012-puguhyugow-18399-pkbp07-h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Permintaan pasar akan ikan mas dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, oleh karena itu pembudidaya ikan mas dituntut untuk bisa menyuplai kebutuhan pasar dengan cara peningkatan produksi ikan mas. Pada kenyataannya tidak setiap saat pembudidaya ikan mas mampu memenuhi kebutuhan pasar karena ada beberapa faktor yang menghambat produksi ikan mas. Salah satunya adalah masalah penyakit parasiter. Myxobolus koi merupakan parasiter yang sering menyerang ikan mas terutama ukuran benih. Gejala klinis penyakit ini adalah adanya nodul berwarna merah keputih-putihan pada insang. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian pada benih ikan sampai 50%. Nodul yang terdapat pada insang mempunyai ukuran dan jumlah yang berbeda-beda. Nodul tersebut berisi spora dan bila sudah matang, nodul akan pecah sehingga dapat mencemari perairan. Pengamatan ukuran dan jumlah spora pada insang dilakukan untuk mengetahui jumlah spora yang terkandung di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ukuran nodul dengan jumlah spora di dalam nodul yang terdapat pada insang ikan mas dan hubungan antara jumlah nodul dengan jumlah spora yang terkandung pada nodul yang terdapat pada insang ikan mas. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dan Laboratorium Pendidikan Perikanan Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah. Metode penelitian yang dipakai adalah metode observasi lapangan untuk mendapatkan sampel yang kemudian diperiksa di laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis dengan regresi linear. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan mas yang positif terinfestasi M. koi yang diambil nodulnya untuk diukur dan dihitung pada setiap ikan yang terinfestasi. Setelah dilakukan pengukuran dan penghitungan, nodul dipecah untuk dihitung jumlah spora yang ada di dalamnya. Parameter utama yang diamati adalah ukuran nodul, jumlah nodul dan jumlah spora. Sedangkan parameter penunjangnya adalah kualitas air kolam budidaya. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara ukuran nodul dengan jumlah spora (p<0,05) berarti semakin besar ukuran nodul maka semakin banyak spora yang terkandung di dalamnya. Persamaan linear untuk ukuran nodul dengan jumlah spora yaitu Y = 5,513 + 0,293 X. Hubungan antara jumlah nodul dengan jumlah spora didapatkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05) yang berarti semakin banyak jumlah nodul maka semakin banyak juga spora yang terkandung di dalamnya. Persamaan linear untuk jumlah nodul dengan jumlah spora yaitu Y = 5,365 + 0,150X. Kualitas air kolam budidaya di Desa Tlogo, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar yaitu suhu berkisar 25-28oC, pH 7 dan oksigen terlarut 8 ppm. Translation: Carp (Cyprinus carpio L.) is a freshwater fish that have high economic value. Market demand for fish fingerlings from year to year is constantly increasing, therefore carp farmers required to be able to supply the needs of the market by way of increased production of carp. But in reality, not every moment carp farmers able to meet the needs of the market because there are several factors that inhibit the production of carp. One of them is the problem of parasitic diseases. Is a parasitic Myxobolus koi in carp that often affects mainly the size of seed. Clinical symptoms of this disease is the presence of red nodules on the gills whitish. This disease can cause death in up to 50% of fish seed. Nodules found on the gills have the size and number of different. Nodule contains spores that if the spores are ripe nodules will burst and the spores will contaminate the waters. Observation of the size and number of spores on the gill conducted to determine the number of spores contained in them. The purpose of this study was to find out the relationship between the size of nodules with the amount of spores in nodules found on the gills of common carp and to know the relationship between the number of nodules with a number of spores contained in the nodules found on the gills of goldfish. This research was conducted at the Laboratory of Parasitology Faculty of Veterinary Medicine, Airlangga University and Educational Laboratory Fisheries and Marine Science Faculty of Engineering, Hang Tuah University, Surabaya. The research method used is the field observation method to obtain the samples are then examined in the laboratory. Data were analyzed with linear regression. Materials used in this study were positive goldfish is infested M. koi taken the nodules to be measured and calculated at each infested fish. After measuring and counting nodules broken down to count the number of spores present in it. The main parameters measured were the size of nodules, number of nodules and the number of spores. While the parameter is supporting aquaculture pond water quality. The results showed the significantly difference between the size of the nodule and number of spores (p<0.05) means that the bigger the size of nodules and contained more spores. Linear equations for the nodule size by the number of spores that is Y = 5.513 + 0.293 X. The relationship between number of nodules and number of spores showed significantly difference (p<0.05), means the more the number of nodules amount of more spores. Linear equations for the number of nodules by the number of spores that is Y = 5.365 + 0.150 X Aquaculture pond water quality in the

Actions (login required)

View Item