TRENDY ANUGRAH ISFANDI, 060610012 p (2012) Pemanfaatan Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L) Untuk Pengobatan Myxobolusis Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
abstrak isfandi.pdf Download (93kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
gdlhub-gdl-s1-2012-isfanditre-18425-pkbp28-1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu sumber protein hewani untuk memenuhi gizi masyarakat Indonesia (Rukmana, 2007). Ikan ini banyak disukai masyarakat karena rasa dagingnya yang enak dan gurih, selain itu juga memiliki beberapa kelebihan yaitu mengandung omega 3, omega 6 dan komposisi asam amino yang lengkap. Di dalam usaha pembenihan dan pembesaran ikan mas banyak kendala yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan mas, antara lain mengenai sarana, prasarana, penyediaan air bersih untuk pertumbuhan ikan, dan penanganan berbagai penyakit yang sering muncul. Salah satu penyakit yang sering menyerang adalah parasit. Parasit pada ikan mas yang perlu ditangani secara serius adalah myxobolusis yang disebabkan oleh Myxobolus koi. Alternatif dalam penanganan penyakit ini yaitu dengan menggunakan perasan daun ketepeng cina (Cassia alata L) yang merupakan salah satu bahan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati infestasi ektoparasit pada ikan mas. Kandungan daun ketepeng cina tersebut yang dapat mengobati ikan mas yang terserang ektoparasit ini yaitu glikosida antrakinon. Senyawa glikosida antrakinon ini yang di dalamnya terkandung zat anti parasit. Kadar senyawa tersebut pada daun ketepeng cina mencapai 0,23% (Sastrapradja dkk, 1978). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan perasan dan untuk mengetahui konsentrasi perasan daun ketepeng cina yang tepat dalam mengobati Myxobolusis yang disebabkan parasit Myxobolus koi pada ikan mas. Metode penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kelompok perlakuan dan 4 ulangan. Konsentrasi perasan daun ketepeng cina yang digunakan yaitu 0 ppm (kontrol), 0,15 ppm, 0,20 ppm, 0,25 ppm, dan 0,30 ppm. Parameter utama yaitu pengamatan terhadap jumlah nodul, penyusutan nodul, dan tingkat penutupan operkulum. Parameter penunjang dalam penelitian ini adalah pengukuran kualitas air yang meliputi suhu (oC), pH, dan oksigen terlarut (mg/l). Analisis data pada jumlah dan penyusutan nodul dianalisis menggunakan Uji Analisis Varian (ANAVA) dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan menggunakan Uji jarak Berganda Duncan (Kusriningrum, 2008). Membuka dan menutupnya operkulum dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Z 5% (pasangan berganda) (Saleh, 1986). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perasan daun ketepeng cina dapat digunakan untuk mengobati Myxobolusis yang disebabkan parasit Myxobolus koi dan konsentrasi yang paling tepat dalam mengobati benih ikan mas yang terinfestasi parasit Myxobolus koi dalam penurunan jumlah nodul, penyusutan nodul, serta membuka dan menutupnya operkulum tiap perlakuan yaitu pada perlakuan B dengan konsentrasi perasan daun ketepeng cina sebesar 0,15 ppm.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK BP 28/11 Isf p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | GOLDFISH | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF411-459 Pets > SF456-458.83 Fishes. Aquariums | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Aug 2016 10:21 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26412 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |