IVA DWI JAYANTI, 060510215p (2012) Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2011-jayantiiva-21644-pkbp45-k.pdf Download (304kB) | Preview
	Text (fulltext) gdlhub-gdl-s1-2012-jayantiiva-18445-pkbp45-p.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) | Request a copy

Abstract

Kepiting bakau termasuk jenis crustacea yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam akuakultur. Dalam usaha budidaya frekuensi pemberian pakan merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh pada pertumbuhan, frekuensi moulting, rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup (Nugroho dan Mukrop, 2009). Pakan merupakan faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan. Dalam pemeliharaan secara intensif penyediaan pakan dalam jumlah dan kualitas yang cukup akan berpengaruh pada produksi. Salah satu jenis pakan yang digunakan untuk budidaya kepiting bakau adalah pellet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan kepiting bakau. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2010 sampai dengan 30 April 2010 di tambak Dinas Perikanan dan Kelautan Probolinggo. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu frekuensi pemberian pakan A (2x/hari), B (4x/hari), C (6x/hari) dan D (8x/hari) dan ulangan sebanyak 4 kali. Parameter yang diperiksa pada penelitian adalah laju pertumbuhan, frekuensi moulting, konversi pakan dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Frekuensi Pemberian Pakan yang berbeda menghasilkan pertumbuhan, frekuensi moulting, rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Kualitas air media pemeliharaan adalah suhu = 29 - 31 ºC, pH = 6 – 7, salinitas = 15 – 21 ‰ , ammonia = 0,25 mg/L dan oksigen terlarut = 6 mg/L

Actions (login required)

View Item