ADINDA TRI PURWITASARI, 06710393p (2011) PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH (ASAM-2,4-DIKLOROFENOKSIASETAT) TERHADAP PERTUMBUHAN Nannochloropsis oculata. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2013-purwitasar-25950-3.ringka-n.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy
	Text PERWITA FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) | Request a copy

Abstract

Pakan alami merupakan komponen penting bagi ikan terutama larva. Artinya, kelangsungan hidup larva tergantung pada jumlah pakan alami yang ada (Hutabarat dan Evans, 1986). Hal ini karena penyediaan pakan alami harus diperhatikan dalam upaya mendapatkan kualitas dan tingkat hidup yang tinggi bagi larva. Salah satu jenis pakan alami yang banyak dibudidayakan terutama pada pembenihan ikan adalah Nannochloropsis oculata (Hastuti dkk., 1995). Fay (1983) dalam Handayani (2003) menjelaskan bahwa N merupakan unsur dasar yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Nannochloropsis oculata. Penggunaan hormon tumbuh mampu meningkatkan pertumbuhan pakan alami. Salah satu bentuk aplikasinya adalah menambahkan zat pengatur tumbuh yaitu Asam-2,4- Diklorofenoksiasetat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi zat pengatur tumbuh (Asam-2,4-Diklorofenoksiasetat) terbaik yang dapat memberikan pertumbuhan tertinggi Nannochloropsis oculata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 8 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Masing-masing perlakuan diberi konsentrasi zat pengatur tumbuh (Asam-2,4-Diklorofenoksiasetat) yaitu 2 ml, 3 ml, 4 ml, 5 ml, 6 ml, 7 ml, 8 ml dan kontrol dengan Pupuk Walne 1 ml. Parameter yang diamati adalah kepadatan sel Nannochloropsis oculata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh (Asam-2,4-Diklorofenoksiasetat) dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan Nannochloropsis oculata. Konsentrasi yang menghasilkan kepadatan sel tertinggi yaitu diperoleh pada perlakuan D (5 ml) dengan jumlah 4.800.000 sel/ml.

Actions (login required)

View Item