ATIEK KUSUMA, 110210561
(2006)
KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI YANG DITITIPKAN PADA TAMAN PENITIPAN ANAK SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA JALUR NONFORMAL (STUDI KASUS DI TAMAN PENITIPAN ANAK AIRLANGGA).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana kemandirian anak usia dini yang dititipkan di Taman Penitipan Anak sebagai Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini jalur Nonformal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mendasarkan prosesnya sesuai dengan paradigma interpretif-fenomenologis. Tipe penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Informan penelitian ini merupakan subyek yang dipilih dengan mempertimbangkan tingkat keterlibatan dan peran yang dimainkan di dalam Taman Penitipan Anak itu sendiri, antara lain subyek penelitian sendiri, dan significant others.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Dari data inilah dapat ditemukan pola yang akan diklasifikasi dan diberi label, definisi, atau deskripsi.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa bentuk kemandirian yang dimiliki anak usia dini yang dititipkan di Taman Penitipan Anak Airlangga berbeda-beda, walaupun mereka ada dalam setting yang lama. Mereka sama-sama aktif dalam kegiatan, khususnya bermain (karena kegiatan yang membebaskan anak disini adalah bermain). Dalam kegiatan bermain, ada anak yang mampu bermain sendiri dan seringkali mengambil inisiatif dalam permainan, dan ada pula yang bermain dengan mengikuti teman-temannya yang lebih dulu memulai.
Kesadaran diri yang dimiliki anak juga terlihat di Taman Penitipan Anak, hanya saja ada perbedaan pada anak perempuan yang lebih sering diladeni daripada anak laki-laki. Misalnya berganti pakaian atau makan. Bentuk kemandirian anak dalam hal mengekspresikan dan mengontrol emosi ternyata berbeda-beda.
Ada anak yang mampu mengekspresikan emosinya dengan baik, namun tidak diikuti dengan kemampuannya untuk mengontrol impuls emosionalnya. Ada pula anak yang mampu untuk mengontrol impuls emosionalnya tetapi tidak diikuti dengan kemampuan ekspresi emosi dengan baik. Selain itu, ada pula anak yang dapat mengekspresikan dan mengontrol impuls-impuls emosionalnya dengan baik.
Dari fakta peraturan yang ada di Taman Penitipan Anak, ditemukan bahwa sudah ada jadwal kegiatan yang dipatuhi oleh semua anak. Ditambah lagi tidak ada fungsi pendidikan melalui alat permainan edukatif yang disajikan kepada anak asuh. Hal ini bisa jadi merupakan penyebab tidak munculnya bentuk kemandirian dalam bentuk kepercayaan diri maupun kemampuan anak untuk melakukan kompensasi atas kelemahan yang dimilikinya.
Actions (login required)
 |
View Item |
