YOSHITA NILA DEWI, 119910338 (2005) PERAN ORANG TUA ANAK BERBAKAT DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT : Studi Kasus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2006-dewiyoshit-1405-psi530-k.pdf Download (327kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) Hal. Judul.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 1.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 2.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 3.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran yang dijalankan orang tua anak berbakat dalam mengarahkan potensi keberbakatan sesuai profil perkembangan fisik, kognitif dan sosial emosional anak berbakat yang Khas . Peran orang tua anak berbakat dalam pelayan pendidikan anak berbakat melibatkan dimensi kontrol dan otonomi sehingga penelitian ini juga akan mengungkapkan pandangan keberbakatan orang tua dan program pengayaan di lingkungan rumah. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus eksplanatoris. Desain penelitian yang dipergunakan adalah studi kasus multikasus holistik dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 3 pasang yang terdiri atas ayah dan ibu anak berbakat. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumen pendukung (arsip, checklist dan foto. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik perjodohan pola (pattern matching) dan pembuatan eksplanasi (explanation building). Hasil penelitian menyimpulkan 1) subyek-subyek penelitian memiliki pandangan keberbakatan berbeda antara satu dengan lain, namun menyepakati konsepsi keberbakatan yang mengacu pada superioritas (keberadaan kemampuan unggul) dan precocius (perkembangan anak melehihi usia kronologis). 2) Orang tua memiliki posisi yang paling strategis dan signifikan dalam memahami karakteristik, kebutuhan dan intervensi anak berbakat yang khas. 3) Peran orang tua anak berbakat dalam menjalankan pengasuhan (dimensi otonomi dan dimensi kontrol) dengan mempertimbangkan profil perkembangan (dimensi fisik, kognitif dan sosialemosional) berjalan secara timbal balik. Orang tua anak berbakat dalam menjalankan peran pelayanan pendidikan keberbakatan di lingkungan rumah memperhatikan karakteristik, kebutuhan dan permasalahan anak berbakat secara berkesinambungan sehingga dapat menyajikan program pendidikan yang efektif dan sebaliknya anak berbakat dalam menjalankan peran pendidikan selalu bercermin dan mengadopsi pandangan keberbakatan yang diyakini oleh orang tua. 4) Orang tua merupakan figur pendidikan informal dengan posisi signifikan dalam menjalankan peran pengayaan yang efektif karena dapat memahami karakteristik, kebutuhan dan permasalahan anak berbakat secara mendalam sehingga dapat merancang pengayaan keberbakatan yang fleksibel dan kreatif. Saran yang diajukan adalah perlunya 1) penelitian keberbakatan pada bidang lain agar dapat memperluas pemahaman karakteristik, kebutuhan dan intervensi permasalahan anak berbakat lebih efektif, 2) Orang tua anak berbakat perlu memperluas pemahaman keberbakatan secara berkesinambungan dalam menjalankan peran pendidikan di rumah, 3) Praktisi dan instansi pendidikan perlu mempertajam pemahaman karakteristik, kebutuhan dan intervensi anak berbakat dalam penanganan program pendidikan optimal dan mensosialisasikan informasi keberbakatan berkaitan karakteristik, kebutuhan dan permasalahan anak berbakat sehingga masyarakat memiliki bekal informasi yang memadai dalam memahami karakteristik, kebutuhan dan metode penanganan anak berbakat, 5) Masyarakat perlu turut berperan serta dalarn pelayanan pendidikan anak berbakat melalui penerimaan secara realistik positif terhadap kelebihan dan kekurangan anak.

Actions (login required)

View Item