CHARISMA ALMA CHRISNAYADI, 110110438
(2006)
DINAMIKA POLA ASUH ORANG TUA PADA PENDERITA STUTTERING/GAGAP (SUATU STUDI KASUS).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Sebanyak 10% dari anak-anak yang melewati masa periode normal developmental disfluency antara usia 2 sampai 5 tahun mengalami gangguan wicara, sebagaian dari anak-anak tersebut akan berhasil sembuh, hingga tinggal sebesar 1%-5% dari anak yang mengalami gangguan tersebut akan menetap hingga dewasa. Penelitian terhadap gagap telah banyak dilakukan, namun hingga saat ini belum dapat dipastikan dengan tepat penyebab munculnya. Para peneliti telah mencari penyebab gagap dari berbagai sisi, namun mengalami kesulitan dalam menemukan satu penyebab tunggal dari gagap. Salah satu faktor yang diperkirakan menjadi penyebab munculnya gagap ini adalah faktor lingkungan dimana salah satunya adalah pola asuh. Apakah benar bahwa pola asuh turut mempengaruhi perkembangan gagap, bagaimanakah interaksi yang terjadi didalamnya sehingga penderita ini mengalami kesulitan untuk sembuh. Apakah ada suatu pola khusus yang terjadi didalamnya sehingga menyebabkan gangguan ini bersifat menetap. Sebagaimana kita ketahui bahwa rumah merupakan sekolah pertama bagi anak untuk mulai menerima pelajaran tentang kehidupan yang kelak akan dijadikan dasar mereka dalam bertindak.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah penderita gagap dam pola asuh dalam keluarga. Desain studi kasus intrinsik. Subjek penelitian menggunakan pendekatan purposif sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan multi sumber bukti, meliputi wawancara mendalam dan observasi. Strategi analisa dilakukan melalui analisa data dan prosedur analisis yang didasarkan pada metode Empirical Phenomenological Psychological (EPP).
Hasil dari penelitian menunjukkan keunikan dari penerapan pola asuh yang dilakukan oleh masing-masing keluarga subjek, pada subjek pertama pola asuh yang diterapkan merupakan perpaduan pola asuh otoriter dan demokratik dimana pola asuh otoriter menjadi sumbu utama. pada subjek kedua pola asuh yang diterapkan dalam keluarganya menerapkan pola asuh berjenjang mulai dari masa anak yaitu pola asuh otoriter, masa remaja awal yaitu pola asuh permisif dan masa dewasa awal yaitu pola asuh demokratik. Pada subjek ketiga pola asuh yang diterapkan pada mulanya adalah pola asuh yang otoriter, tetapi setelah kematian sang ayah, maka sang ibu menerapkan pola asuh perpaduan antara permisif dan demokratik dengan pola asuh permisif sebagai sumbu utama.
Actions (login required)
|
View Item |