AKTI NOTARIYAWATI, 110210009
(2007)
PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG BEKERJA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana dinamika penyesuaian perkawinan pada istri yang bekerja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Prosedur pemilihan subyek yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan purposif yaitu memilih subyek dengan kriteria tertentu agar dapat menggambarkan apa yang menjadi pokok penelitian. Adapun kriteria subyek dalam penelitian ini adalah wanita yang bekerja, telah menikah, memiliki anak, memasuki usia dewasa awal, karena merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa muda diharapkan memainkan peran baru, seperti peran suami/istri, orang tua, dan pencari natkah, dan mengembangkan sikap-sikap baru, keinginan-keinginan dan nilai-nilai baru sesuai dengan tugas-tugas perkembangan baru ini dan subyek dianggap tepat untuk dapat mewakili serta memberikan gambaran tentang penelitian penyesuaian perkawinan ini. Adapun tahapan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing subyek memiliki dinamika penyesuaian perkawinan yang berbeda-beda. Penyesuaian perkawinan bersifat dinamis dan dapat berhasil jika masing-masing pasangan berperan aktif dalam mewujudkan tujuan bersama. Subyek pertama mengalami kesulitan penyesuaian diawal-awal perkawinan berkaitan dengan penyesuaian keuangan dan dengan anak-anaknya, mengenai perasaan bersalah dalam dirinya. Sedangkan subyek kedua mengalami kendala dalam penyesuaian dengan pasangannya, yaitu pemikiran negatif tentang suami yang terkadang tidak mau mengerti. Sementara itu, subyek ketiga mengalami hambatan dalam penyesuaian dengan anak dan keluarga pasangan pada awal-awal perkawinannya. Perbedaan dinamika tersebut terjadi karena masing-masing memiliki faktor pendukung dan penghambat tersendiri yang mempengaruhi penyesuaian perkawinan mereka.
Saran bagi wanita bekerja yang memutuskan untuk tetap bekerja setelah menikah sebaiknya wanita yang bekerja perlu mengkomunikasikan keinginannya untuk tetap bekerja setelah menikah kepada calon suaminya dan dapat mematuhi komitmen yang telah disepakati bersama, hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan munculnya konflik yang berkaitan dengan "istri bekerja" dan sebaiknya persiapkan mental sebaik mungkin untuk menjalani kehidupan perkawinan yang baru dan tanyakan dalam diri sendiri apakah sudah benar-benar siap dalam mengarungi bahtera rumah tangga sebagai istri yang bekerja, karena memang tidak mudah menjadi seorang istri yang bekerja, apalagi setelah kehadiran anak.
Actions (login required)
|
View Item |