MELANIA MYRNA, 110210543
(2007)
PENYESUAIAN DIRI PADA KORBAN TRAFIKING MANTAN BURUH MIGRAN INDONESIA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui grand tour question yaitu bagaimanakah pola penyesuaian diri pada korban trafiking mantan buruh migran, dan sub questions yaitu faktor-faktor apakah yang mendukung keberhasilan penyesuaian diri dan faktor-faktor apakah yang menghambat penyesuaian diri pada korban trafiking mantan buruh migran. Penyesuaian diri yang dimaksud adalah usaha yang dilakukan oleh individu secara terus menerus untuk mengatasi hambatan-hambatan dari lingkungannya agar tercapai suatu keharmonisan dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan tertentu.
Penelitian dilakukan pada korban trafiking mantan buruh migran di Jember dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 3 orang, yang terdiri dari 2 orang perempuan berusia 35 dan 51 tahun, dan 1 orang laki-laki berusia 48 tahun. Teknik penggalian data berupa wawancara individual dan dokumen pendukung berupa data kasus dari lembaga buruh migran di Jember yang menangani kasus subjek penelitian. Analisis data dilakukan dengan teknik penjodohan pola (pattern matching) dan penjelasan (explanation building).
Dari hasil analisis data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penyesuaian diri yang positif tercermin dari kompetensi sosial yang dimiliki dalam berinteraksi sosial, cara merespon masalah, kemampuan belajar dari pengalaman, persepsi terhadap realita, citra diri, dan kemampuan mengungkapkan dan mengontrol emosi. Faktor faktor yang mendukung keberhasilan penyesuaian diri terdiri dari faktor internal. tingkat pendidikan, kematangan sosial, kematangan emosi, kemampuan belajar dari pengalaman; dan faktor eksternal: dukungan dari pasangan hidup atau orang yang mendampingi dan mendukung kehidupan subjek. Faktor penghambat penyesuaian diri juga terdiri dari faktor internal: pola pikir pesimistis dan kurang rasional, perilaku menghindar dari interaksi sosial; dan faktor eksternal: pengaruh budaya dan adat, lingkungan masyarakat yang kurang kondusif terhadap penyesuaian diri. Namun kemampuan mengendalikan faktor penghambat penyesuaian diri yang berasal dari dalam diri sendiri (internal) lebih berpengaruh menentukan keberhasilan penyesuaian diri.
Actions (login required)
|
View Item |