DIAH KRISTINAWATI, 110010396 (2005) PENGARUH ADVERSITY INTELLIGENCE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SIKAP KREATIF REMAJA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2006-kristinawa-1299-psi120-k.pdf Download (284kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 26540 nn.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Masa remaja merupakan masa di mana seorang individu mempunyai tugas perkembangan yang penting, yaitu membentuk identitas diri/konsep diri. Terdapat kesenjangan antara diri ideal (yang dicita-citakan) dengan diri real (kenyataan yang dialami) yang cukup besar dalam pembentukan konsep diri remaja. Kreativitas memungkinkan seseorang untuk menciptakan alternatif-alternatif solusi untuk menjembatani kesenjangan ini. Sikap atau karakteristik kepribadian (Sikap Kreatif) jauh lebih berperan daripada aspek intelektual (Berpikir Kreatif) dari kreativitas, untuk membantu remaja menciptakan langkah-langkah kreatif berdasarkan apa yang mereka miliki saat ini (kenyataan) untuk meraih cita-cita mereka. Suatu upaya perlu dirancang untuk meningkatkan sikap kreatif remaja ini. Upaya ini dilakukan melalui Adversity Intelligence Training, yang dibuat berdasarkan didasarkan pada konsep Adversity Intelligence milik Stoltz (1997). Pelatihan ini mengajarkan sifat-sifat yang diperlukan bagi seseorang untuk dapat sukses dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, serta bagaimana caranya untuk bisa memiliki dan menerapkan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan nyata seharihari. Sifat-sifat ini pula yang ada pada seseorang yang memiliki sikap kreatif tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah Adversity Intelligence Training ini berpengaruh terhadap peningkatan sikap kreatif remaja siswa SMK Negeri 5 Surabaya. Penelitian ini berupa penelitian terapan yang menggunakan metode quasi experiment. Variabel penelitian ini adalah Adversity Intelligence Training sebagai variabel bebas (X) dan pencapaian sikap kreatif sebagai variabel tergantung (Y). Desain eksperimen yang digunakan adalah Non-Equivalent Posttest-Only Design dengan menggunakan skala sikap kreatif sebagai preexperimental measurement dan post respon measurement pada kelompok eksperimen dan kontrol, serta pemberian Adversity Intelligence Training. Subyek penelitian adalah siswa yang memiliki skor sikap kreatif rendah dan rendah sekali. Proses matching dan random by group dilakukan demi mendapat kesamaan kondisi awal dari kelompok eksperimen dan kontrol. Seluruh peserta kelompok eksperimen akan mendapat perlakuan berupa Adversity Intelligence Training, sedangkan kelompok kontrol dibiarkan mengikuti pelajaran di kelas. Hasil analisa data kuantitatif menyimpulkan bahwa Adversity Intelligence Training mampu meningkatkan sikap kreatif remaja SMK Negeri 5 Surabaya dengan nilai peningkatan yang cukup signifikan, dengan hasil uji t=2,449 dengan nilai p=11,024 untuk perbandingan skor post respon measure antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kesimpulan hasil analisa secara kualitatif dengan pattern matching pada basil self monitoring, observasi dan wawancara menunjukkan bahwa subyek umumnya mengatakan bahwa Adversity Intelligence Training cukup memberikan manfaat dan pengaruh bagi mereka, terutama dalam menghadapi masalah dan mencapai tujuan atau cita-cita mereka.

Actions (login required)

View Item