MARINA SATYA ANGGRAINI, 110010366
(2005)
PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK PADA MASA KANAK-KANAK AKHIR DITINJAU DARI TIPE PENYELESAIAN KONFLIK PERKAWINAN ORANG TUA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Meningkatnya jumlah perceraian pada masa sekarang ini, menunjukkan tingkat konflik yang terjadi diantara para orang tua juga semakin tinggi. Dampak dari konflik dapat bersifat negatif maupun positif, tergantung dari cara-cara yang digunakan orang tua untuk menyelesaikan konflik tersebut. Salah satunya adalah dapat berdampak terhadap keterampilan sosial anak.
Tujuan dari penelitian ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan sosial anak pada masa kanak-kanak akhir ditinjau dari tipe penyelesaian konflik perkawinan orang tua.
Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak usia masa kanak-kanak akhir yaitu siswa-siswi kelas 2 hingga kelas 6 di SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya, berusia 7-12 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, tinggal bersama orang tua. Pengambilan sampel dilakukan dengan Propotional Stratified Random Sampling,sebanyak 58 orang.
Pengukuran Keterampilan sosial menggunakan skala keterampilan sosial, berbentuk skala likert. Nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,9510 yang berarti reliabel. Dari hasil uji butir tes, diperoleh korelasi aitem total bergerak dari 0,2426 sampai 0,7050.
Pengukuran tipe penyelesaian konflik perkawinan orang tua menggunakan kuesioner dengan metode pair comparison. Pengujian validitas alat ukur ini melalui profesional judgement. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik paralel. Reliabilitas untuk tipe competing, menghasilkan nilai r : 0,700, nilai p: 0,00. Tipe collaborating, nilai r : 0,514, nilai p : 0,00. Untuk tipe. aviding, menghasilkan nilai r : 0,454 dan nilai p : 0,00. Tipe accomodating menghasilkan nilai r : 0,489, nilai p: 0,00. Tipe compromising menghasilkan nilai r : 0,66 dan nilai p: 0,40. Artinya adalah keseluruhan alat ukur ini reliabel.
Teknik analisis data dilakukan dengan teknik Anava satu jalur. Hasil dari analisis data ini menunjukkan tidak ada perbedaan keterampilan sosial anak ditinjau dari teipe penyelesaian konflik perkawinan orang tua. Diperoleh nilai F sebesar 0,531 dan nilai p: 0,714. Hal ini berarti hipotesisis nol dalam penelitian ini ditolak sedangkan hipotesis alternatif pada penelitian in diterima.
Penolakan hioptesis nol dalam penelitian ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa sumber kesalahan yang dapat diidentifikasi dalam pengujian hipotesis adalah kesalahan sampling dan non sampling.Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang kemungkinan juga dapat mempengaruhi keterampilan sosial anak, seperti perilaku pengasuhan anak yang diberikan orang tua serta bagaimana pandangan anak terhadap konflik orang tuanya juga turut berpengaruh terhadap ditolaknya hipotesis alternatif dalam penelitian ini.
Actions (login required)
|
View Item |