FITRIA, IRFA NURUL, NIM. 110210061 E
(2007)
PEMAKNAAN LANJUT USIA TERHADAP KEBERADAANNYA DI PANTI WERDHA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana lanjut usia yang tinggal di panti werdha memaknai keberadaan mereka dalam situasi penuh tekanan yang mereka hadapi karena banyaknya perubahan yang mereka alami, baik fisik maupun psikologis, serta timbulnya berbagai permasalahan baru di masa usia lanjut.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus eksplanatoris, dan berdasarkan pendekatannya termasuk dalam penelitian kualitatif Unit analisis dalam penelitian ini adalah pemaknaan dan lanjut usia yang tinggal di panti werdha.
Prosedur pemilihan subjek yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan purposive sampling yaitu memilih subjek dengan kriteria tertentu agar dapat menggambarkan apa yang menjadi pokok penelitian, Kriteria subjek dalam penelitian ini antara lain : (1) lanjut usia, yaitu seorang yang telah mencapai usia enam puluh tahun keatas, (2) tinggal di panti werdha dengan alasan apapun; baik karena tidak mendapatkan pelayanan dan perawatan dari anggota keluarga sehingga menjadi terlantar, pilihan sendiri ataupun penyebab lainnya, dan (3) kondisi relatif sehat secara fisik dan mental, sehingga masih dapat berkomunikasi dengan baik. Penelitian ini menyelidiki lebih dari satu kasus, sehingga menggunakan desain multikasus holistik, dengan memakai wawancara dan catatan lapangan sebagai metode pengumpulan data. Untuk meningkatkan kredibilitas penelitian, maka digunakan triangulasi data, guidance interview, menggunakan bahan referensi (recorder) dan melakukan member check. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan teknik explanation building dan pattern matching.
Hasil yang diperoleh dari analisis data adalah pemaknaan yang diberikan oleh lanjut usia terhadap keberadaannya di panti werdha, dipengaruhi oleh proses pengambilan keputusan yang dilalui ketika memutuskan untuk tinggal di panti werdha. Pada proses pengambilan keputusan untuk tinggal di panti werdha, ada faktor situasional yang berpengaruh yaitu kondisi fisik yang mulai melemah saat memasuki masa usia lanjut, serta adanya kekhawatiran yang disebabkan oleh berkurangnya pendapatan setelah pensiun. Setiap proses pengambilan keputusan berbeda-beda, menghasilkan pemaknaan yang berbeda-beda, yaitu panti werdha sebagai tempat yang dapat memberikan kebebasan, baik dalam beraktivitas maupun dalam menjalankan peran-peran yang biasa dilakukan sebelumnya, panti werdha sebagai tempat pelarian untuk menghindari konflik dan sebagai tempat persinggahan sementara (terminal), serta panti werdha sebagai tempat yang dapat memenuhi kebutuhan afeksi.
Actions (login required)
 |
View Item |
