ARI ANGGRAENI MAYADEWI, 119910279
(2006)
PENGARUH TERAPI BERMAIN (PLAY THERAPY) TERHADAP KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PERINTAH PADA ANAK AUTIS YANG MELAKUKAN DIET GFCF (GLUTEN FREE CASEIN FREE).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Autis merupakan gangguan yang ditandai oleh hambatan pada interaksi sosial, penyimpangan komunikasi, pola perilaku terbatas dan stereotipik. Selain itu autis merupakan gangguan perkembangan pervasif yang berarti kondisi psikiatrik dimana keterampilan sosial, perkembangan bahasa tidak berkembang atau hilang pada masa anak-anak awal. Melalui pemeriksaan dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada penyandang autis, sekitar 30-50 persen mempunyai kelainan pada cerebellum (otak kecil). Bidang neurologis dan genetika menemukan kerusakan yang khas pada sistem limbic (pusat emosi) yaitu bagian otak yang disebut hipokampus yang berhubungan dengan fungsi belajar dan daya ingat, serta amigdala yang mengendalikan fungsi emosi dan agresi. Faktor pemicu ganguan autis dapat muncul pada kehamilan trisemester pertama yaitu usia kehamilan 0-4 bulan. Untuk mengurangi perilaku autistik sebaiknya anak autis melakukan diet GFCF. GFCF adalah singkatan dari Gluten Free Casein free yang mempunyai arti suatu intervensi yang berhubungan dengan aturan makan untuk mengurangi zat tertentu pada anak autis. Ada beberap jenis terapi yang dapat dilakukan pada anak autis yaitu terapi medikamentosa, biomedis, wicara, perilaku, okupasi, bermain, Sensory integration, dan Auditory integration therapy.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap kemampuan melaksanakan perintah pada anak autis yang melakukan diet GFCF. Penelitian ini menggunakan metode Pre-eksperimental design yaitu eksperimen yang dilakukan dengan tanpa melakukan kontrol terhadap variabel¬variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat. Lokasi yang digunakan pada penelitian ini adalah TK Citra Cendekia yang berlokasi di Sidoarjo. Variabel bebas pada penelitian ini adalah terapi bermain dan variabel terikatnya adalah kemampuan melaksanakan perintah. Pemberian perlakuan dilaksanakan dari hari Senin hingga Sabtu dengan 2 permainan setiap harinya. Subyek penelitian ini terdiri dari 13 anak yang mengalami gangguan autis tanpa disertai gangguan lainnya. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah modul terapi bermain, checklist diet dan tingkat keparahan subyek.
Actions (login required)
|
View Item |