Nurdiah Risliana, 110010401 (2005) KONSEP AGAMA PADA ANAK DARI ORANG TUA YANG BERBEDA AGAMA (Studi kasus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2006-risliananu-1356-psi670-k.pdf Download (315kB) | Preview |
|
Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2006-risliananu-1356-psi6706.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara deskriptif adaptasi anak dari orang tua yang berbeda agama sehingga memperoleh konsep agama dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatif, yang diharapkan dapat mempelajari dan menggali aspek konsep agama pada anak yang orang tuanya berbeda agama. Data diperoleh dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Data tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan metode analisa data Pattern Matching (Penjodohan Pola) untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Hasil penelitian menyimpulkan (1) Agama dipandang oleh subyek penelitian adalah sebagai bentuk dari kepercayaan, bagi anak dengan percaya maka pada akhirnya seseorang individu akan menyembah Tuhan. Dimana menurut Piaget gambaran agama pada anak adalah berdasarkan pengalaman yang telah dijalani dan anak akan berusaha untuk menjelaskan agama yang abstrak kedalam dunia pengalaman mereka, sedangkan menurut Fowler, agama digambarkan anak kedalam fakta kehidupan mereka berdasarkan gambaran dari orang tuanya. Subjek penelitian ini berada pada tahap akhir masa kanak-kanak, dimana cara pandang mereka terhadap sesuatupun sudah berangsur-angsur mendekati kode moral orang dewasa dan semakin sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan oleh orang dewasa, (2) Ekspresi keagamaan anak pada orang tua yang berbeda agama ternyata tidak selalu beragam, sebab bila anak menjalankan agamanya dan mendapat masukan tentang agama yang dianut dari orang tua yang memiliki kepercayaan yang sama dengan anak maka ekspresi keagamaan anak akan berjalan dengan wajar, yaitu ekspresi keagamaan yang tampak berdasarkan sikap agama yang dianutnya, sedangkan bila anak mendapatkan masukan agama dari orang tua yang berbeda keyakinan dengannya maka ekspresi keagamaannyapun semakin beragam pula. Hal ini disebabkan karena anak memiliki sifat meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, (3) Bentuk bimbingan pada anak berbeda agama apapun bentuknya tidak berpengaruh pada sikap anak menjalankan agama, baik itu bimbingan yang diberikan secara cinta kasih maupun bimbingan yang diberikan secara dogmanis. Ketiga subyek ini dalam menjalankan keagamaan sama saja, ketiga-tiganya tidak merasa terbebani dalam menjalankan aktivitas keagamannya walaupun bentuk bimbingan yang mereka berbeda satu dengan yang lainya, (4) Pemilihan agama pada anak yang orang tuanya berbeda agama bukanlah sepenuhnya berasal dari pengaruh utama orang tua sebab dari ketiga subyek penelitian hanya satu subyek saja yang benar¬ benar mendapat pengaruh dari orang tuanya dalam memilih agama sedangkan dua subyek lainnya lebih didasarkan pada pemilihan sekolah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK-2 KKB Psi 67/06 Ris k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | CHILDREN-MORALITY | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF721-723 Child Psychology | ||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Septian Eko Budianto | ||||||
Date Deposited: | 30 Jun 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 19:03 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26694 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |