PENYESUAIAN DIRI REMAJA DALAM MENGHADAPI KEGAGALAN MENGIKUTI SPMB

Andra Aulia, 110110454 (2006) PENYESUAIAN DIRI REMAJA DALAM MENGHADAPI KEGAGALAN MENGIKUTI SPMB. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-auliaandra-3257-psi121_-k.pdf

Download (332kB) | Preview
[img] Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2007-auliaandra-5069-psi121-6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Setiap orang mempunyai harapan untuk masa depannya. Dalam kehidupan nyata harapan akan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang harus dilalui. Salah satu tantangan yang dihadapi remaja adalah merencanakan masa depan pendidikan mereka. Mengingat banyaknya permasalahan yang berpeluang menghambat remaja untuk merencanakan masa depannya, maka diperlukan suatu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu berupaya menyesuaikan diri dengan apa yang menjadi permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika penyesuaian diri pada remaja yang mengalami kegagalan dalam mengikuti SPMB. Penyesuaian diri adalah usaha dan variasi respon yang terus dilakukan dan dikeluarkan individu sebagai suatu proses dinamis untuk mengatasi hambatan, ketegangan, konflik, frustrasi dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan tertentu sehingga diperoleh kesesuaian antara individu dengan lingkungannya. Sedangkan pada umumnya istilah gagal lebih ditujukan pada suatu keadaan atau kondisi yang tidak dapat mencapai apa yang dimaksud atau apa yang diinginkan. Penggunaan kegagalan seringkali digunakan pada pendidikan formal untuk menunjukkan tingkatan-tingkatan prestasi akademis siswa. Gagal tes atau kemudian mendapatkan nilai gaga) mengindikasikan bahwa siswa yang bersangkutan mendapatkan nilai yang ada dibawah rata-rata kemampuan dan kualitas yang telah ditetapakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Tipe yang digunakan adalah studi kasus intrinsik. Subyek penelitian adalah alumni SMA (Remaja Akhir), usia 18-20 tahun, pernah mengalami kegagalan pada SPMB, minimal 1 kali (pada tahun 2005), dan berniat untuk mengikuti SPMB lagi (pada tahun 2006). Dari pembahasan terhadap temuan-temuan ini, maka dapat di simpulkan bahwa remaja (subyek) saat harus menghadapi kenyataan bahwa dia gagal dalam mencapai sesuatu (gagal dalam ujian SPMB) mempunyai beragam cara untuk menyikapinya. Begitu juga dengan respon dan anggapan dari orang tua, saudara maupun teman. Penyesuaian yang dilakukan Subyek relatif sama pada awalnya, yakni mereka cenderung untuk menghindari pertemuan dengan orang lain. Kesulitan yang di temui saat menghadapi pertanyaan dari orang lain, mengenai kegagalan Subyek pada SPMB. Hasil penelitian ini diharapkan dapat Memberi sumbangan ilmiah dalam usaha memperoleh pemahaman mengenai permasalahan yang dihadapi oleh remaja yang mengalami kegagalan setelah mengikuti Seleksi Pcncrimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selain itu, penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan masukan dan umpan batik, tcrutama bagi para remaja, dalam merencanakan masa depan mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Psi. 121/06 Aul p
Uncontrolled Keywords: Penyesuaian Diri
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF180-205 Experimental Psychology
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ793-799.2 Youth. Adolescents. Teenagers
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
Andra Aulia, 110110454UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDuta Nurdibyanandaru, Drs.,MS.,psiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 13 Jul 2007 12:00
Last Modified: 11 Jun 2017 20:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26714
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item