KUALITAS HUBUNGAN ANTARA SUAMI ISTRI SETELAH PERSELINGKUHAN DITINJAU DARI SUDUT PANDANG PASANGAN YANG TERLUKA

Kharisma Tanjungsari, 110110472 (2006) KUALITAS HUBUNGAN ANTARA SUAMI ISTRI SETELAH PERSELINGKUHAN DITINJAU DARI SUDUT PANDANG PASANGAN YANG TERLUKA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
13.pdf

Download (138kB) | Preview
[img] Text (full text)
tanjungsar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pasangan yang terluka untuk mempertahankan rumah tangga setelah perselingkuhan terjadi, serta menjelaskan kualitas hubungan antara suami istri setelah perselingkuhan terjadi ditinjau dari sudut pandang pasangan yang terluka. Penelitian ini menggunakan studi kasus intrinsik dengan pendekatan interpretif. Penelitian ini menggunakan 2 orang subyek dengan usia 31 dan 43 tahun, serta significant person untuk memperkaya data. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara terhadap subyek dan significant person, serta observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Setelah melakukan penggalian data dan analisis data, pada kasus 1, setelah terbongkarnya kasus perselingkuhan, pasangan yang terluka yang memiliki karkteristik personal yang dependen memunculkan kontrol diri yang rendah dalam bentuk emosi yang tidal( terarah, acuh tak acuh, serta mencari penyelesaian yang normatif. Pada kasus 2, setelah kasus perselingkuhan terbongkar dimana pasangan yang terluka memiliki karakteritik personal yang dominan, terancamnya ego akan memunculkan perilaku yang mendominasi keputusan, menutupi kekurangan, serta menonjolkan aspek religi. Berdasarkan dua kasus pada penelitian ini, maka diperoleh hasil mengenai faktor yang memepengaruhi pasangan yang terluka untuk mempertahankan rumah tangganya setelah perselingkuhan terjadi adalah pembentukan tanggung jawab keluarga yang lebih banyak bersifat normatif Hal ini terjadi karena perselingkuhan adalah kasus yang menyinggung banyak pemikiran. Perbedaan pemikiran yang tak berujung akan berakhir pada satu keputusan mutlak, yaitu perceraian. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu adanya satu norma yang dapat disepakati bersama di antara pasangan. Di dalam dua kasus tersebut, norma-¬norma sosial dan agama muncul secara simultan. Selanjutnya norma-norma masyarakat tentang kebermaknaan sebuah keluarga akan melengkapi filosofi pasangan dalam menjalin kembali hubungannya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Psi. 122/06 Tan k
Uncontrolled Keywords: INTIMACY (PSYCHOLOGY); HOUSEHOLDS
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF180-205 Experimental Psychology
B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF660-685 Comparative Psychology
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
Kharisma Tanjungsari, 110110472UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDewi Retno Suminar, Drs.,M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 19 Dec 2006 12:00
Last Modified: 16 Jul 2017 22:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26729
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item