SKIZOFRENIA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PINTU TERLARANG KARYA SEKAR AYU ASMARA

RIKA AMBAWANI, 120010197 (2006) SKIZOFRENIA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PINTU TERLARANG KARYA SEKAR AYU ASMARA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-ambawaniri-1588-fsbi05-k.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2006-ambawaniri-1588-fsbi05-6.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pintu Terlarang merupakan novel karya Sekar Ayu Asmara yang diterbitkan oleh PT. Andal Krida Nusantara (AKUR) Jakarta 2004. Masalah yang diteliti pada novel ini berkaitan dengan gangguan jiwa (Skizofrenia) yang dialami tokoh utama. Sekar Ayu Asmara dalam novel Pintu Terlarang ini mengangkat realitas kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan yang mengakibatkan seorang anak mengalami gangguan jiwa. Tujuan penelitian ini untuk memahami unsur-unsur struktur (tema, toko dan penokohan, serta alur) dan mengetahui penyebab tokoh utama menderita skizofrenia sehingga ia berhalusinasi dan respon dari halusinasi tersebut ia membunuh orangtuanya. Dalam meneliti novel Pintu Terlarang, peneliti memanfaatkan teori struktural dan teori psikologis abnormal (skizofrenia) yang diperkenalkan oleh Eugen Bleuler untuk menganalisis teks tersebut. Teori struktural membahas unsur-unsur struktur yaitu tema, tokoh dan penokohan, serta alur yang mempengaruhi teks Pintu Terlarang dan teori psikologi abnormal menjelaskan bagaimana proses dan mekanisme skizofrenia itu. Penelitian ini mengganakan metode kualitatif berjenis Library Research atau penelitian pustaka. Dalam teks Pintu Terlarang alur dibagi menjadi tiga kisah yaitu (1) kisah. seorang anak yang mengalami tekanan jiwa, (2) kisah Gambir sebagai pematung, dan (3) kisah Ranti. Tema menarik yang diangkat dalam teks Pintu Terlarang adalah kekerasan dalam rumah tangga. Menampilkan Gambir sebagai tokoh utama korban dari keegoisan dan ketidakpuasan orangtua. Ketidakpuasan akan hidup, hasrat, dan keinginan yang dialami orangtua. Penyiksaan-penyiksaan yang dilakukan orangtuanya membuat Gambir mengalami gangguan jiwa (skizofrenia). Gambir berfantasi untuk menggantikan pengalaman (penyiksaan-penyiksaan) yang menyakitkan dan menakutkan. Penyiksaan tersebut berupa penyiksaan secara fisik dan secara emosional. Dengan berfantasi ia dapat menciptakan berbagai hal yang diinginkan. Salah satu ciri khas skizofrenia adalah halusinasi. Gambir mengalami halusinasi karena tekanan jiwa yang dialaminya. Halusinasi yang menyebabkan Gambir membunuh orangtuanya. Jenis halusinasi yang sering muncul adalah halusinasi dengar (auditorik) dan halusinasi perintah. Dalam novel Pintu Terlarang dapat dijelaskan bahwa pengambilan keputusan tanpa pemikiran yang cermat mengakibatkan penyesalan seumur hidup. Manusia mempunyai sifat tamak, satu keinginan terpenuhi akan muncul keinginan yang lain. Mereka tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Ambisi berlebihan akan mengakibatkan obsesi, hal ini sudah termasuk sebagai gangguan jiwa. Peran orangtua terhadap perkembangan anak sangat mempengaruhi. Hubungan orangtua-anak merupakan suatu interaksi (saling mempengaruhi).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS BI 05/06 Amb s
Uncontrolled Keywords: SCHIZOPHRENIA IN LITERATURE; CHARACTER AND CHARACTERISTIC IN LITERATURE
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051-5497 Malayan (Indonesian) languages
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
RIKA AMBAWANI, 120010197UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHeru Supriyadi, Drs.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 07 Aug 2006 12:00
Last Modified: 14 Jun 2017 18:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26925
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item