RISNAWATI, 120510843 (2010) REPRESENTASI FANTASI ENAM CERPEN DALAM KUMPULAN CERPEN DUNIA DI KEPALA ALICE KARYA UCU AGUSTIN ANALISIS STRUKTUR FANTASTIK DAN SEMIOTIKA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-risnawati-13889-fsbi33-r.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (ASTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-risnawati-16528-fsbi33-k.pdf Download (585kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini menggunakan objek karya sastra yang berjudul Dunia di Kepala Alice karya Ucu Agustin. Penelitian ini bertujuan, pertama, mendeskripsikan struktur fantastik yang meliputi narator, tokoh, alur, dan kejadian-kejadian aneh dalam keenam cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen Dunia di Kepala Alice. Kedua, mendeskripsikan realitas yang terdapat dalam keenam cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen Dunia di Kepala Alice. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada wilayah content analysis (analisis isi). Artinya, penelitian ini menitikberatkan pada objektivitas dan realitas, melakukan klasifikasi pada teks agar dapat mengidentifikasi unsur-unsur di dalam teks secara substansial dengan menggunakan data dan teori yang ada. Melalui metode ini peneliti mengembangkan fokus tertentu, yaitu ”Representasi Fantasi Enam Cerpen dalam Kumpulan Cerpen Dunia di Kepala Alice Karya Ucu Agustin: Analisis Struktur Fantastik dan Semiotika”. Langkah pertama dalam penelitian ini, diawali dengan menganalisis struktur fantastik dalam enam cerpen dengan memanfaatkan teori Fantastik yang dikembangkan oleh Todorov. Pada analisis tahap pertama ini dapat diketahui secara detail struktur fantastik yang terdapat dalam keenam cerpen yang meliputi narator, tokoh, alur, dan kejadian-kejadian aneh. Hasil penelitian struktural menunjukkan bahwa enam cerpen dalam Dunia di Kepala Alice dapat dikelompokkan dalam genre dan subgenre yaitu marvellous, uncanny, fantastik murni, dan fantastik uncanny. Hasil analisis tahap pertama tersebut dimanfaatkan untuk mendukung analisis tahap kedua, yaitu mengungkap realilas yang terdapat dalam keenam cerpen tersebut. Dalam rangka mencapai makna tersebut, penelitian ini memanfaatkan teori semiotika. Integrasi teori semiotika ke dalam struktur terimplikasi dalam kesinambungan antara struktur-relasi-makna yang terkandung di dalamnya. Hal ini koheren dengan hubungan triadik ground-denotatum-interpretant dalam kajian semiotika. Dengan demikian, hasil pemaknaan yang diperoleh benar-benar berasal dari struktur. Dengan menerapkan semiotika sastra dalam memperoleh representasi fantasi dalam keenam cerpen, maka didapatkan suatu gambaran kehidupan dimana, banyak peristiwa yang terjadi dalam cerpen-cerpen tersebut merepresentasikan suatu kenyataan yang juga terdapat dalam masyarakat. Ada cerpen yang menggambarkan kehidupan seorang anak yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya sehingga ia mempunyai imajinasi yang luar biasa bahkan mengalami cacat mental, ada juga kehidupan seseorang yang terlahir dengan asal-usul yang tidak jelas, dan penderitaan seseorang yang ditinggal oleh kekasihnya, serta gambaran kehidupan seorang perempuan yang kesepian sepanjang hidupnya. Hampir semua peristiwa yang ada dalam setiap cerpen terjadi dalam kehidupan riil.

Actions (login required)

View Item