PANGKY SUDARWANTO, 120410717 (2009) KEPOLIFONIKAN DAN KEDIALOGISAN TEMATIK NOVEL BILANGAN FU KARYA AYU UTAMI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-sudarwanto-ABSTRAK.pdf Download (653kB) | Preview |
|
Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2011-sudarwanto-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Fokus penelitian yang diangkat dari novel Bilangan Fu adalah unsur-unsur karnivalistik dan polifonik yang teridentifikasi dari wacana yang membangun dalam setiap elemen struktur teks. Penelitian ini menghadirkan bagaimana kedialogisan dan kepolifonikan dalam teks novel. Novel Bilangan Fu merupakan novel yang mengandung unsur karnival dan polifonik (banyak suara). Dengan adanya repertoar sosial masyarakat dan unsur realitas yang kental dan kemudian dijadikan sebagai gagasan dari novel Bilangan Fu, mendorong peneliti untuk menelaah dalam sebuah penelitian yang berjudul “Kepolifonikan dan Kedialogisan Tematik Novel Bilangan Fu karya Ayu Utami”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif analitis, yaitu menguraikan data-data dan mendeskripsikan unsur-unsur dalam teks yang mengandung unsur karnival dan suara-suara yang membangun sebuah teks. Dengan metode tersebut, peneliti memanfaatkan pendekatan dialogis melalui tema, tokoh, dan latar dalam teks dengan menggunakan pendekatan dialogis Bakhtin. Data primer dalam penelitian ini adalah teks novel Bilangan Fu karya Ayu Utami. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa novel Bilangan Fu mengandung banyak suara yang disampaikan secara bebas keluar dari kesadaran tokoh. Suara-suara dari argumentasi tokoh merupakan genre polifonik dalam novel. Novel polifonik selalu cenderung dialogis. Novel Bilangan Fu telah memberikan unsur dialogis tersebut. Secara garis besar faktor pemicu kedialogisan dalam Bilangan Fu terletak pada segi tematik yang direduksi dari realitas untuk dijadikan sebuah gagasan. Gagasan yang dimunculkan merupakan hasil perdebatan antara tokoh-tokoh dan pengarang itu sendiri. Pengarang seringkali memprovokasi para tokoh dalam membangun sebuah cerita. Latar yang disuguhkan pun sesuai dengan latar karnival, yakni, pada tempat umum yang mempunyai ruang lingkup yang cukup luas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS BI 14/ 10 Sud k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SEMIOTICS - ARTS; NOVEL | ||||||
Subjects: | P Language and Literature | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 21 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 14 Jun 2017 20:10 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26995 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |