NUR AINI, 120810249 (2012) TUTURAN TAYANGAN HUMOR POLITIK SENTILAN SENTILUN DI METRO TV: SEBUAH ANALISIS TEORI IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2012-aininur-21763-8.abstrak.pdf Download (190kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tayangan humor politik Sentilan Sentilun di Metro TV banyak menggunakana humor sebagai media untuk menyampaikan kritik dan sindiran atas kinerja pemerintah dan permasalahan politik yang terjadi di Indonesia. Kritikan dan sindiran tersebut disampaikan secara tidak langsung dengan melakukan penyimpangan terhadap prinsip kerjasama. Penyimpangan ini menimbulkan implikatur percakapan. Implikatur adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh Grice dengan tujuan untuk memperhitungkan apa yang disarankan atau apa yang dimaksud oleh penutur sebagai hal yang berbeda dari apa yang dinyatakan secara harfiah. Grice mengatakan bahwa implikatur terbagi menjadi dua, yakni implikatur percakapan dan implikatur konvensional. Penelitian ini berfokus pada implikatur percakapan sebagai dasar analisis, karena dari sembilan episode yang dijadikan objek penelitian hanya ditemukan satu implikatur konvensional dan empat puluh lima implikatur percakapan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan pragmatik. Penelitian ini menggunakan teori implikatur percakapan Grice, teori prinsip kerja sama, dan teori konteks. Teori-teori tersebut dapat membantu untuk menemukan makna implikatur percakapan dalam dialog tayangan humor politik Sentilan Sentilun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan implikatur percakapan Grice dalam tuturan tayangan humor politik Sentilan Sentilun di Metro TV. Hasil dari penelitian ini adalah banyak tuturan-tuturan humor dalam tayangan Sentilan Sentilun yang mengandung implikatur percakapan. Dari sembilan episode ditemukan empat puluh lima penyimpangan terhadap prinsip kerja sama yang mengandung makna implikatur percakapan. Para tokoh dalam tayangan Sentilan Sentilun melakukan penyimpangan terhadap prinsip kerja sama dari empat maksim, yakni maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. Penyimpangan ini sengaja mereka lakukan untuk dapat menyampaikan kritik, sindiran, dan harapan atas permasalahan politik di negeri ini secara tidak langsung. Penyampaian kritik dengan menggunakan humor menjadi lebih efektif karena bisa lebih diterima daripada kritikan yang disampaikan secara langsung.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.47/12 Ain t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | TV SHOW | ||||||
Subjects: | H Social Sciences | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | hari | ||||||
Date Deposited: | 17 Dec 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 07 Sep 2016 06:24 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27171 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |