OKTAVIAN KASIH KUMALA DEWI, 120911063 (2013) STRUKTUR DAN MAKNA CERPEN FANTASTIK DALAM KUMPULAN CERPEN DUNIA DI DALAM MATA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-dewioktavi-27839-4.abstr-k.pdf Download (171kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FS.BI.59-13 Dew s.pdf Restricted to Registered users only Download (849kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan, pertama, untuk mendeskripsikan struktur fantastik sebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Dunia di Dalam Mata, kemudian mengklasifikasikannya ke dalam genre fantastik. Kedua, mendeskripsikan makna melalui hasil analisis pertama, yang setelah itu dapat ditemukan peran-peran cerita fantastik pada kesebelas cerpen. Latar belakang dipilihnya kesebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Dunia di Dalam Mata sebagai objek penelitian adalah karena cerpen-cerpen ini dihadirkan dalam berbagai macam tema dalam satu buku. Selain itu cerpen ini juga mengangkat kebudayaan-kebudayaan di Indonesia melalui mitos dan problematika dalam rumah tangga dan di ruang lingkup masyarakat secara luas. Metode yang digunakan untuk menganalisis kesebelas cerpen ini adalah metode kualitatif yang menekankan pada analisis isi (content analysis). Penelitian ini mengambil fokus pada teks dengan menggunakan data dan teori fantastik Tzvetan Todorov. Setelah mengklasifikasi cerpen ke dalam genre-genre fantastik pada analisis struktur tahap pertama, dilakukan pemaknaan terhadap sebelas cerpen yang memanfaatkan hasil analisis dari tahap pertama. Setelah melakukan tahap pemaknaan, peneliti memberikan kesimpulan mengenai hasil pemaknaan dan fungsi-fungsi cerita fantastik dari kesebelas cerpen. Kesimpulan dari hasil analisis yang diperoleh adalah bahwa berbagai konflik-konflik yang diangkat oleh para penulis muda merupakan hasil eksplorasi terhadap permasalahan yang ada di Indonesia. Permasalahan tersebut meliputi: masalah sosial dan konflik keluarga yang berujung pada kematian atau gangguan kejiwaan. Kemudian cerita-cerita fantastik yang hadir dalam masing cerpen, diantaranya hanya berperan sebagai balutan untuk cerita-cerita dengan konflik yang muncul dalam kehidupan manusia sehari-hari seperti cerita-cerita yang mengangkat masalah sosial dan konflik keluarga. Sedangkan sebagian lagi, cerita fantastik hadir tidak hanya sebagai balutan sebuah cerita, namun sebagai bagian yang melekat dalam cerita-cerita supranatural seperti mitos, legenda, dan cerita-cerita yang mengangkat masalah kebudayaan suatu masyarakat lainnya, tanpa perlu melibatkan hukum natural.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI. 59/13 Dew s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | CERPEN FANTASTIK | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P325-325.5 Semantics P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P40 Sociolinguistics |
||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | ||||||
Date Deposited: | 29 Oct 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2016 05:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27283 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |