REPRESENTASI KONSEP PERKAWINAN DALAM NOVEL SUDESI KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO

MARIA NILA ANJASARI, 120911125 (2014) REPRESENTASI KONSEP PERKAWINAN DALAM NOVEL SUDESI KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-anjasarima-30084-9.ABSTRAK.pdf

Download (199kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2014-anjasarima-30084-1.FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (858kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan pendekatan representasi mengenai mimisis. Melalui analisis struktur yang dilakukan terlebih dahulu, untuk memetakan relasi antar-unsur struktural terhadap penokohan pada novel. Setelah hasil analisis struktur yang berpusat pada konsep perkawinan menjadi perdebatan, dan kecemasan bagi tokoh-tokoh dalam novel Sudesi. Analisis representasi pada kajian ini menitik beratkan permasalahan perkawinan yang terjadi di masyarakat. Representasi ini menggambarkan keadaan sosial masyarakat dalam sebuah perkawinan. Selanjutnya, peneliti memaknai novel Sudesi sebagai representasi perkawinan yang menjadi pemberontakan tentang perkawinan poligami dan perselingkuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Sudesi berada dalam ketegangan antara mempertahankan dan mengubah tatanan anggapan masyarakat mengenai perkawinan istri lebih dari satu. Bermula dari pengharapan mengenai perkawinan bahagia yang terdiri dari satu istri. Pengharapan tersebut terciptalah konsep perkawinan sudesi. Konsep perkawinan ini sebagai pemberontakan mengenai anggapan masyarakat tentang perkawinan yang terdiri dari istri kedua, ketiga, keempat merupakan sebuah hal kewajar. Konsep perkawinan inilah memiliki sikap melindungi harga diri perempuan. Pada dasarnya, masyarakat perempuan selalu dianggap dibawah kelas laki-laki. Dalam perkawinan Jawa perempuan diharuskan memiliki sikap menerima, sabar, setia, dan berbakti terhadap suami. Konsep perkawinan tersebut memutarbalikkan pandangan masyarakat selama ini bahwa, suami dan istri memiliki kewajiban dan hak yang sama. Kesamaan tatanan tersebut dengan cara menghargai dengan tidak menambah istri, agar perasaan istrinya tetap terjaga. Konsep perkawinan sudesi tidak terlepas dari perkawinan, hal tersebut karena bersifat suci. Perkawinan sudesi merupakan perkawinan yang menggapai kesuksesan dengan satu istri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS. BI. 04/14 Anj r
Uncontrolled Keywords: MARRIAGE; NOVEL
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
MARIA NILA ANJASARI, 120911125UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI.B.Putera Manuaba, Dr.M.HumUNSPECIFIED
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 03 Mar 2014 12:00
Last Modified: 18 Aug 2016 07:47
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27500
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item